Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Minta Eksportir Benih Lobster Diawasi, Ini Alasannya

Kompas.com - 07/07/2020, 19:02 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengawasi eksportir yang rentan memanipulasi harga benih lobster kepada para nelayan kecil.

Ketua Harian DPP KNTI, Dani Setiawan berharap, Peraturan Menteri (Permen) yang telah disahkan benar-benar mampu menyejahterakan para nelayan tradisional, bukan hanya untuk para pengepul maupun pengusahanya.

"Dari hulu ke hilir harus dipantau. Kalau dia (eksportir) dibiarkan skema pasar bebas, bisa jatuh (harganya). Nelayan enggak tahu infonya berapa di pasar, bisa saja pengepul bilang demand-nya lagi kurang," kata Dani saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/7/2020).

Baca juga: Polemik Kader Gerindra di Pusaran Ekspor Benih Lobster

Dani menyarankan Menteri Kelauran dan Perikanan untuk membuat regulasi turunannya yang mengatur secara lebih rinci terkait hal itu.

Menurutnya, perlu dibuat kelembagaan yang memberikan informasi terkait harga benur di pasar domestik maupun internasional kepada para nelayan.

"Ini harus dibuat model kelembagaan supaya si nelayan bisa tahu harga pasarnya. Sehingga terjadi informasi lebih simetris dan punya daya tawar. Karena saat ini informasi asimetris, makanya jarang sekali kita melihat kesejahteraan yang dialami nelayan atau petani," sebut Dani.

Tak hanya itu, Dani meminta pemerintah untuk mengawasi eksportir yang belum bekerja sama dengan pembudidaya lokal benih lobster. Sebab dalam aturan, eksportir wajib melakukan budidaya dan menggandeng pembudidaya lokal sebelum mengekspor benur.

Baca juga: RI Jadi Upper Middle Income Country, Sri Mulyani: Belum Tentu Kita Jadi High Income...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com