Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gig Economy, Grab Sukses Jaga Ketahanan Ekonomi Kota Balikpapan

Kompas.com - 07/07/2020, 22:17 WIB
Hotria Mariana,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gig economy yang terdapat dalam ekosistem aplikasi Grab berkontribusi dalam menjaga ketahanan ekonomi Kota Balikpapan.

Hal tersebut terungkap dalam riset yang dilakukan Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics. 

Gig worker di empat layanan yakni GrabBike, GrabCar, GrabFood, dan GrabKios secara keseluruhan berkontribusi sebesar Rp 235 miliar pada perekonomian Balikpapan di tahun 2019. 

Pakar ekonomi dari Tenggara Strategics Stella Kusumawardhani, M. IDEc, mengungkapkan sektor gig economy pada platform Grab telah meningkatkan kualitas hidup pekerja sektor informal di Balikpapan sebesar 14 persen.

“Para gig worker yang didukung oleh platform digital seperti Grab akan memiliki peran penting dalam mengembalikan perekonomian setelah wabah COVID-19 ini berakhir,” ujarnya.

Baca juga: Begini Upaya Grab Dukung UMKM di Balikpapan

Adapun dalam pelaksanaannya, survei itu melakukan wawancara langsung
(face-to-face) dengan mitra Grab di empat layanan, yakni GrabBike, GrabCar, GrabFood, dan GrabKios

Misalnya, pada mitra merchant GrabFood Balikpapan. Mereka mendapati adanya peningkatan terhadap pendapatan hingga 35 persen atau sekitar Rp 41,5 juta per bulan. 

Beda lagi dengan agen GrabKios Balikpapan. Pendapatan para mitra di layanan ini naik hingga 36 persen atau Rp 10 juta per bulan. 

Mitra GrabCar dan GrabBike di Balikpapan pun merasakan hal serupa. Para pengemudi GrabCar mengaku, pendapatan mereka meningkat sampai 217 persen atau Rp7,1 juta per bulan. Sementara itu, peningkatan pendapatan pengemudi GrabBike mencapai 125 persen atau Rp 5,3 juta per bulan. 

Baca juga: Berikut Deretan Inisiatif Grab untuk Bantu Kembangkan UMKM di Tengah Pandemi

Dengan manfaat yang begitu positif tersebut, para mitra Grab dari masing-masing layanan pun mengaku jadi bisa menyisihkan pendapatannya untuk ditabung.

Bahkan, menurut survei itu, hadirnya Grab di Balikpapan juga mampu meningkatkan pertumbuhan bisnis kecil dan menciptakan lapangan pekerjaan di luar platform.

Dalam skala nasional, Grab telah berkomitmen untuk menciptakan lebih dari 24 inisiatif baru sebagai upaya meringankan dampak pandemi Covid-19 yang dialami oleh para mitranya. 

Di Balikpapan, misalnya. Grab telah menghadirkan dua layanan baru untuk mendukung mitra, masyarakat, dan juga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tengah pandemi.

Baca juga: More Than Virtual Hugs: Grab Indonesia Helps SMEs Go Digital

Pertama, GrabAssistant yang merupakan layanan kurir untuk membantu masyarakat berbelanja kebutuhan harian dari pedagang dan toko manapun di Balikpapan.

Layanan itu sekaligus memberikan kesempatan pendapatan tambahan bagi mitra pengemudi
GrabBike dan GrabCar di tengah pembatasan sosial bersakala besar (PSBB).

Kedua, layanan GrabProtect berbentuk partisi plastik tebal yang berfungsi sebagai perlindungan tambahan bagi mitra pengemudi dan pelanggan. Inisiatif ini pun menjadi yang pertama di Indonesia.  

Sebagai bentuk kepatuhan Grab terhadap protokol kesehatan, Grab juga menghadirkan fitur lain,seperti mask selfie.

Baca juga: Dukung UMKM di Masa New Normal, Grab Luncurkan Program #TerusUsaha

Melalui fitur itu, baik penumpang atau pengemudi dapat membatalkan pesanan perjalanan apabila persyaratan masker tidak dipenuhi tanpa adanya penalti.  

Terbaru, Grab juga meluncurkan secara khusus program #TerusUsaha di Balikpapan. Ini merupakan langkah konkret Grab dalam membantu UMKM beradaptasi dan berkembang, khususnya di masa new normal

Head of East Indonesia Grab Indonesia Hali Wijaya menuturkan, program itu sekaligus untuk untuk mendukung program #BanggaBuatanIndonesia yang bertujuan memajukan pertumbuhan UMKM & Ekonomi Kreatif di tengah pandemi COVID-19.

"Kami percaya bahwa inilah saatnya bagi UMKM Balikpapan untuk maju dengan inovasi dan saling menginspirasi untuk dapat bertahan dan bangkit," kata Halim.

Baca juga: CSIS: Kontribusi Grab ke Ekonomi Nasional Rp 77 Triliun

Terkait UMKM, sektor ini menjadi tulang punggung perekonomian Balikpapan, selain industri minyak dan gas (migas).

Data Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Balikpapan 2019 mencatat, sebanyak 85 persen dari total 22.853 UMKM merupakan usaha mikro.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Timur, Fuad Assadin mengatakan, meski skala mikro dan kecil, UMKM berpeluang menjadi lapangan baru untuk masyarakata di Kalimantan Timur.

Karena itu, Fuad mendukung penuh dan mengapresiasi langkah Grab dalam mendigitalkan UMK di wilayahnya.

Baca juga: Dorong Transformasi UMKM ke Digital, Grab Luncurkan GrabMerchant

"Program Grab untuk mendigitalkan UMKM ini diharapkan bisa membuat UMKM di Provinsi Kalimantan Timur tidak ketinggalan dan punya daya saing yang lebih kuat. Semoga inovasi dari Grab ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di situasi era tatanan baru,” tutur Fuad.

Dukungan serupa untuk Grab juga diungkapkan oleh Wali Kota Balikpapan, H. M. Rizal Effendi, S. E. 

Bahkan Rizal mengaku, program #TerusUsaha besutan Grab sejalan dengan inisiatif pemerintah kota di era tatanan baru dalam membangun perekonomian di Balikpapan.

"Grab mengambil bagian dengan memanfaatkan teknologi dan jangkauan kami untuk bisa mendukung semua orang secara inklusif. Di sisi lain, kami akan terus berupaya agar wirausahawan mikro atau bisnis sekecil apa pun mampu beradaptasi dalam era tatanan baru,” katanya. 

Baca juga: GrabBike Protect, Upaya Grab Menjamin Keamanan Ngojek di Era New Normal

Adapun program #TerusUsaha terdiri dari bermacam inisiatif akselerasi khusus yang tujuan utamanya melatih dan meningkatkan keterampilan UMKM.

Lewat program itu para pelaku UMKM juga berkesempatan untuk meningkatkan visibilitas usahanya. Caranya, dengan memanfaatkan layanan iklan yang disediakan di media sosial dan saluran digital Grab, serta influencer media sosial yang bekerja sama dengan Grab.

Guna mengoptimalkan visi dan misi program #TerusUsaha, Grab juga meluncurkan microsite www.grabforgood.id. Melalui situs web ini para pemilik usaha bisa memperoleh informasi, tips, dan inspirasi terkait pengembangan bisnis.

Para pelaku UMKM juga nantinya berkesempatan untuk mengikuti pelatihan khusus yang dimentori oleh para praktisi bisnis. Contohnya, Irvan Helmi pemilik Anomali Coffe, Hendy Setiono pemilik usaha kebab Baba Rafi, dan berbagai pengajar dari lembaga pemerintahan hingga akademisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com