JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin meminta Kementerian Pertanian (Kementan) sebaiknya fokus pada ketahanan pangan yang sudah jadi tupoksinya, ketimbang sibuk mewacanakan untuk memproduksi massal kalung antivirus corona.
Dibuat dari tanaman eucalyptus, kalung antivirus corona diklaim Kementan bisa membunuh virus corona hingga 80-100 persen.
"Dalam jangka pendek, di tengah pandemi Covid-19 Kementan sebaiknya fokus pada program ketahanan pangan, kebutuhan pangan. Ini lebih fundamental dari tahun ke tahun,” kata Sultan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/7/2020).
Penanganan virus corona sendiri sudah jadi tugas Kementerian Kesehatan. Sehingga sebaiknya Kementan fokus dalam ketahanan pangan, contohnya memastikan produksi beras cukup sehingga tak lagi impor.
Baca juga: Kalung Antivirus Corona, Kementan Bantah Overclaim hingga Akan Uji Klinis
"Persediaan pangan akan menipis. Untuk itu dibutuhkan peningkatan produktivitas sebagai antisipasi keterbatasan pangan dan energi di masa mendatang," ujar Sultan.
Menurut Sultan, rencana memproduksi massal kalung antivirus corona tidak sesuai dengan tupoksi Kementan.
"Dokter, kalangan akademisi bahkan masyarakat awam tidak percaya dengan keampuhan kalung itu. Pertama memang, belum ada bukti uji klinis, kedua sedikit aneh kalau Mentan ngurusin yang bukan bidangnya," ujar Sultan.
Senator asal Bengkulu ini juga mengingatkan agar Kementan hati-hati dan tidak gegabah menggunakan anggaran APBN untuk kepentingan yang di luar kebutuhan.
Baca juga: Pro Kontra Kalung Eucalyptus Kementan yang Diklaim Ampuh Bunuh Corona
"Apalagi Kementan mengatakan akan memproduksinya massal, ini sumber dananya dari mana? Jangan bilang nanti anggarannya dari APBN. Kalau memang tidak bisa dicegah dan memaksa akan produksi kalung itu secara massal silahkan tapi jangan pakai APBN," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, klaim Kementan soal kalung antivirus corona menuai pro dan kontra.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.