JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri dan sekaligus Co-Founder Pomona Benz Budiman mengatakan, pandemi virus corona membuat kebutuhan masyarakat akan produk sehari-hari berubah.
Ia menyebut, walnya banyak masyarakat membeli produk kecantikan dan perawatan wajah, sekarang semenjak mewabahnya pandemi Covid-19, masyarakat lebih memilih untuk membeli produk-produk kategori farmasi dan bahan-bahan masakan.
"Tentu berdasarkan data kami, kategori farmasi mendapatkan popularitas yang tinggi untuk memastikan kesehatan mereka. Bahan-bahan memasak juga naik seiring mereka lebih banyak di rumah aja dan tertarik untuk melakukan kegiatan seperti memasak," ujarnya saat diskusi virtual, Rabu (8/7/2020).
Baca juga: Selain Produk Kesehatan, Penjualan Online Barang Ini Juga Melonjak Selama Pandemi
Secara detail, Benz menyebutkan, untuk kategori makanan kering, sebelum Covid-19 mulai mewabah di dunia, ada 14 persen masyarakat yang membelinya.
Namun setelah Covid-19 mewabah secara global, jumlah pembeli makanan kering menurun sebesar 7 persen.
Kemudian, baru-baru ini keinginan masyarakat untuk membeli produk ini mulai menunjukkan angka kenaikan lagi.
"Yang paling signifikan menunjukkan kenaikan itu pada produk bumbu masakan. Sebelum ada Covid-19 yang membeli produk bumbu masakan ada 18 persen dan ketika ada Covid-19 naik drastis menjadi 44 persen. Begitupun dengan kategori produk farmasi, sebelum Covid-19 mewabah hanya 16 persen, nah sekarang naik drastis menjadi 48 persen," katanya.
Baca juga: Selama Pandemi, Sepeda Menjadi Produk yang Paling Banyak Dicari di Bukalapak
Berbeda dengan dua kategori itu, kategori produk hiburan yang menjadi kategori yang mengalami penurunan.
Saat Covid-19 belum mewabah yang tertarik untuk membeli produk hiburan ada 14 persen dan kini saat ada Covid-19 justru menurun menjadi 10 persen.
"Dari data-data ini bisa kita lihat, memang pada saat Covid-19 mewabah, tingkat kepedulian masyarakat terhadap kesehatannya meningkat drastis. Mereka lebih mengutamakan kebutuhan pokok dan kesehatan mereka, daripada kebutuhan lain-lainnya," jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.