Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INACA: Insentif dan Pelonggarkan Tak Cukup Gairahkan Industri Penerbangan

Kompas.com - 08/07/2020, 20:09 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri penerbangan nasional khususnya maskapai tengah mengalami keterpurukan akibat pandemi Covid-19. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah guna menyelamatkan industri penerbangan nasional.

Mulai dari insentif hingga pelonggaran pembatasan jumlah penumpang sudah dilakukan pemerintah. Namun, beberapa maskapai nasional mengaku tingkat okupansi masih rendah.

Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Indonesia (INACA) Denon Prawiraatmadja mengatakan, insentif dan pelonggaran tidak cukup untuk menggairahkan kembali industri penerbangan.

Baca juga: Bos Garuda: Saat ini Penerbangan ke Bali Hanya Diisi 15-20 Penumpang

Menurut dia, di tengah kekhawatiran akan penyebaran Covid-19, pihaknya bersama dengan pemerintah perlu meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk kembali menggunakan pesawat.

"Yang harus kita pikirkan juga bagaimana kita sebagai penyelenggara transportasi bekerja sama dengan pemerintah mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk kembali menggunakan transportasi ini (pesawat)," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (8/7/2020).

Oleh karenanya, dia sudah meminta kepada anggotanya untuk secara aktif mengkampanyekan keamanan moda transportasi udara tersebut selama periode tatanan normal baru atau new normal berlangsung.

"Saya minta Garuda, Citilink, Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, saya minta mereka campaign soal new normal," katanya.

Baca juga: Lion Air Bantah Berhenti Beroperasi

Selain itu, Denon juga mendorong pemerintah untuk tetap fokus menyelesaikan wabah pandemi Covid-19. Pasalnya, apabila masyarakat masih dibayang-bayangi Covid-19, baik perekonomian secara menyeluruh atau industri penerbangan secara khusus, akan sulit untuk bangkit kembali.

"Jadi saya pikir topik utama kita bisa mengembalikan ekonomi dan industri penerbangan secara umum," ucap Denon.

Sebelumnya, pengamat penerbangan AIAC Arista Atmadjati juga mengatakan hal serupa. Menurut dia, masyarakat saat ini masih khawatir berpergian antar wilayah menggunakan moda transportasi umum, sebab jumlah pasien positif Covid-19 terus meningkat.

"Orang masih concern dengan kesehatan," katanya.

Baca juga: Dirut Garuda Ungkap Ancaman Bangkrut Hantui Industri Penerbangan RI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com