Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM hingga Pungli Jadi Masalah Distribusi Logistik di Indonesia

Kompas.com - 08/07/2020, 20:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kalangan pengusaha logistik menilai pemerintah perlu terus melakukan upaya konkret guna memperbaiki industri logistik di Indonesia.

Dengan demkian, perekonomian bisa bergerak cepat.

Ketua Ikatan Pengusaha Cargo Nusantara (IPCN) Beni Syarifudin mengungkapkan, saat ini ada tiga masalah utama yang menghambat industri logistik nasional. Ketiga masalah krusial itu adalah maraknya pungutan liar (pungli), kelangkaan pasokan BBM khususnya solar di daerah, serta keamanan truk logistik selama perjalanan.

Baca juga: Sektor Logistik Tetap Tumbuh di Tengah Pandemi Covid-19

“Yang namanya pungli bisa setengah resmi, bisa setengah tidak resmi. Ini wilayah abu-abu. Mestinya, dengan adanya instruksi presiden tentang penataan ekosistem logistik, seluruh pungli bisa ditertibkan dan kami mendukung sepenuhnya,” kata Beni dalam keterangan tertulis, Rabu (8/7/2020).

Masalah kedua adalah terkait kelangkaan solar di daerah. Dia mengaku menerima banyak keluhan dari supir-supir truk logistik yang kesulitan mendapatkan pasokan solar di daerah.

Kondisi kelangkaan solar di sejumlah daerah, lanjut dia, sering membuat distribusi barang mengalami keterlambatan.

“Kan jadinya tidak kompetitif, perekonomian kita tidak bisa bergerak cepat kalau distribusi barangnya tidak lancar,” jelas Beni.

Baca juga: Perusahaan Logistik Genjot Penjualan hingga 100 Persen

Masalah ketiga, menurut Beni, terkait keamanan di daerah terutama karena maraknya aksi pembegalan di jalan. Dia mencontohkan kondisi di Sumatera yang sudah sangat parah.

"Begal-begal berkeliaran secara bebas. Terkadang supir sudah lewat jalan tol, masih dibegal juga. Tol Lampung ke Palembang termasuk, sehingga kami minta perhatian pemerintah karena para begal itu bebas beroperasi di jalan tol. Para begal itu mengejar truk dan meminta uang secara paksa,” tutur Beni.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com