Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Luhut kepada Ratusan Perwira: Sense of Crisis Mutlak Diperlukan

Kompas.com - 09/07/2020, 05:43 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menekankan agar semua pihak memiliki kepedulian dan merasa layaknya kondisi negeri seperti krisis (sense of crisis).

Apalagi pada saat situasi pandemi virus corona (Covid-19) saat ini. 

Hal ini dia sampaikan ketika memberikan kuliah umum di hadapan ratusan perwira yang mengikuti Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LX dan LXI, Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas), Rabu (8/7/2020). 

Baca juga: Luhut Bilang Bank Dunia Naikkan Kelas RI Jadi Negara Upper Middle Income, Ini Faktanya

“Kepada kalian (ratusan perwira) sense of crisis ini mutlak diperlukan, agar semua pihak dapat bekerja lebih cerdas, lebih keras, dan lebih ikhlas. Pesan saya, bekerjalah secara holistik dan terintegrasi, kenali dulu masalahnya lalu segera putuskan dengan cepat dan tepat,” katanya melalui keterangan tertulis, Rabu (8/7/2020).

Dia menambahkan, pemerintah akan terus mengevaluasi situasi perekonomian akibat dampak pandemi dari waktu ke waktu serta akan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

Ini demi memastikan ekonomi Indonesia tidak akan terpuruk akibat Covid-19. 

Pandemi Covid-19, menurutnya, telah menyadarkan pentingnya memberikan perhatian pada kesehatan masyarakat. 

“Pemerintah selalu bekerja keras untuk meminimalkan penyebaran, dan setelah semua indikator terpenuhi, pembukaan dilakukan dengan kehati-hatian tinggi dan kewajiban semua pihak untuk terus melanjutkan protokol kesehatan,” ujarnya. 

Baca juga: Menko Luhut Minta Para Pejabat Pakai Produk Dalam Negeri

Berdasarkan data terbaru yang dimilikinya, masyarakat yang mengikuti test covid jumlahnya meningkat, rata-rata sebanyak 20.308 tes per hari.

Fokus penanganan pemerintah pada pandemi covid saat ini, dari segi kuratif sudah ada 65 laboratorium pengujian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com