Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumen Kembali Belanja di Uniqlo, Orang Terkaya Jepang Makin Tajir

Kompas.com - 09/07/2020, 06:36 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Forbes

LONDON, KOMPAS.com - Pandemi virus corona yang menimbulkan kebijakan lockdown di banyak negara membuat sejumlah peritel fashion tumbang.

Sebut saja nama-nama besar seperti JC Penney, Sears, Debenhams, dan Neiman Marcus. Namun demikian, ketika kebijakan lockdown dilonggarkan di Asia, konsumen kembali belanja di toko ritel fashion.

Kembalinya para konsumen ke toko-toko ritel membuat orang terkaya di Jepang, yakni Tadashi Yanai, meraup untung. Yanai adalah pemilik Fast Retailing, induk perusahaan ritel fashion Uniqlo.

Baca juga: Miliarder Pendiri Uniqlo Ingin Jabatannya Digantikan oleh Perempuan

Dilansir dari Forbes, Kamis (9/7/2020), pada awal pekan ini, kekayaan Yanai dilaporkan naik 9,2 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 132,7 triliun (kurs Rp 14.429 per dollar AS) menjadi 28,9 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 417 triliun.

Sejalan dengan kembalinya konsumen ke toko-toko Uniqlo di Jepang dan China, saham Fast Retailing melonjak 53 persen sejak 19 Maret 2020. Sebelumnya, saham Fast Retailing anjlok ke level terendahnya tahun ini.

Jepang dan China menyumbang 75 persen jaringan toko Uniqlo yang jumlahnya mencapai 2.200. Adapun Uniqlo menyumbang 80 persen pendapatan Fast Retailing.

"Kinerja peritel lebih baik di Asia. Di pasar seperti China, di mana lockdown telah dicabut dan ada jumlah populasi yang besar, ada pertumbuhan permintaan," kata Maureen Hinton, direktur riset di GlobalData.

Baca juga: Pria 40 Tahun Salip Jack Ma Jadi Orang Terkaya Nomor 2 China, Ini Penyebabnya

Uniqlo menutup separuh dari total 748 tokonya di China setelah lockdown diterapkan pada Januari 2020. Namun, toko-toko Uniqlo mulai buka secara bertahap pada April 2020.

Sementara itu di Jepang, sebanyak 40 persen toko Uniqlo tutup sementara pada Mei 2020. Namjun, kemudian dibuka secara bertahap.

Pada bulan lalu, Uniqlo membuka dua toko baru di Jepang, masing-masing di Ginza dan Harajuku.

Meskipun demikian, Uniqlo tidak terhindar dari dampak virus corona. Pendapatan Uniqlo pada tahun fiskal yang berakhir pada 31 Agustus 2020 diprediksi anjlok 9 persen, sementara laba operasional diperkirakan merosot 44 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Forbes
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com