Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Jaminan Hari Tua BP Jamsostek Naik 4 Kali Lipat, Kenapa?

Kompas.com - 09/07/2020, 14:33 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pengawas BP Jamsostek Guntur Witjaksono mengatakan, pada Mei lalu, terjadi peningkatan jumlah anggota masyarakat yang mengajukan pencairan dana Jaminan Hari Tua (JHT).

Klaim JHT pada bulan tersebut dikatakan meningkat hingga empat kali lipat.

"Tentu kondisi ini memengaruhi juga BP Jamsostek di mana kita lihat mulai bulan Mei, klaim JHT semakin meningkat. Bahkan Pak Direktur Utama waktu itu survei ke lapangan melaporkan terjadi peningkatan empat kali lebih (klaim JHT) di beberapa titik," ucapnya dalam webinar Pelayanan Tanpa Kontak Fisik "One to Many" di Era New Normal secara virtual, Kamis (9/7/2020).

Baca juga: 3 Cara Mudah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Selama Covid-19

Guntur mengungkapkan, BP Jamsostek pada Mei itu sempat kewalahan menangani klaim JHT yang membeludak. Bahkan, masyarakat juga mengeluhkan pelayanan BP Jamsostek saat itu ke Lembaga Ombudsman RI.

"Tentu ini harus kita sikapi situasi dengan protokol yang ketat, karena BP Jamsostek bereaksi terhadap ini. Memang di awal-awal kami merasa kena shock. Begitu mulai PSBB, hanya melayani online dan dropbox," katanya.

"Saat itu pelayanan kami sempat drop karena adanya keluhan masyarakat," sambungnya.

Pada era pandemi ini, lanjut Guntur, memang banyak perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), merumahkan, bahkan tak sedikit perusahaan harus menutup usaha.

Maka tak heran, masyarakat berbondong-bondong mencairkan dana JHT sebagai penyambung kehidupan.

"Kita sekarang merasakan ekonomi global belum membaik. Karena kita lihat banyak perusahaan multinasional yang mulai merumahkan karyawannya, mem-PHK, bahkan gulung tikar. Tentu ini karena ketakutan utamanya terhadap Covid-19 ini kena transisi yang cepat," ujarnya.

Baca juga: Gaji Sudah Dipotong JHT BPJS Ketenagakerjaan, Kenapa Harus Ada Tapera?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com