Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkop Teten: Ekspor Produk UMKM Naik Sebesar 14 Persen

Kompas.com - 09/07/2020, 15:30 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki untuk menaikkan kegiatan ekspor akan produk-produk yang dimiliki oleh Usaha Mikro Kecil dan Mengah (UMKM) hingga 2 kali lipat.

"Saat ini dari target yang ditugaskan oleh presiden, baru 14 persen yang tercapai. Oleh sebab itu kami juga akan fokus kedepan untuk melakukan pemberdayaan para UMKM yang memiliki produk-produk spesial untuk di eksport," ujar Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki, dalam diskusi virtual, Kamis (9/7/2020).

Selain itu, Teten juga mengatakan, pihaknya membutuhkan dukungan dengan melakukan berbagai kolaborasi baik itu antar kementerian, lembaga, dunia usaha serta seluruh akademisi.

Baca juga: Simak, 3 Cara Jitu agar Pelaku UMKM Bisa Tembus Pasar Ekspor

Dengan adanya kolaborasi yang dilakukan ini, ia berharap seluruh rencana yang akan diinisiasi untuk mendorong target yang tugaskan oleh presiden, bisa terlaksana dengan baik. Sehingga diharapkan ke depannya seluruh produk-produk UMKM bisa dipastikan bisa masuk ke pasar tradisional dan pasar global.

"Saya ingatkan bahwa saat ini market lokal domestik, ekspor dan impor sudah berkurang. Moment ini lah yang sebaiknya kita manfaatkan oleh para UMKM untuk bisa mendominasi produk-produk UMKM kita," katanya.

Di sisi lain, Teten juga mengatakan pemerintah sudah memiliki beberapa program yang diberikan kepada para UMKM untuk meningkatkan daya saing yang tinggi serta berkualitas.

Di Kementerian Koperasi saja saat ini, sudah melakukan beberapa program yang telah diinisiasi. Seperti program Kakak Asuh KUMKM yang menggaet perusahaan-perusahaan e-commerce untuk bekerjasama.

"Dalam program itu, para UMKM kita akan diberi pelatihan, bimbingan serta semua materi-materi yang dibutuhkan untuk menciptakan market digital dan berdaya saing. Program ini juga kami inisiasi bersama dengan e-commerce lain untuk bekerja sama," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com