Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden hingga Pejabat Eselon II Tak Dapat THR, Belanja Pegawai Turun

Kompas.com - 09/07/2020, 17:03 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan realisasi belanja pegawai Kementerian/Lembaga (KL) mencapai Rp 114,1 triliun. Jumlah tersebut merosot 3,3 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Sri Mulyani mengatakan, realisasi belanja pegawai yang lebih rendah disebabkan karena ada penurunan penyaluran Tunjangan Hari Raya (THR). Pasalnya, pemerintah melakukan realokasi anggaran untuk penanganan pandemi virus corona (Covid-19).

"Belanja pegawai turun 3,3 persen karena ada penurunan THR," ujar Sri Mulyani ketika memberikan paparan dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Kamis (9/7/2020).

Baca juga: Tanggapi Pembentukan Nusantara Life, Nasabah Jiwasraya: Kami Ingin Uang Kami Kembali

Untuk diketahui, realisasi belanja pegawai pada periode yang sama tahun lalu mencapai Rp 117,9 triliun atau meningat 13,6 persen (yoy).

Sebelumnya, pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 24 tahun 2020 tentang Pemberian THR 2020 kepada PNS, Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, Pegawai Non-pegawai Negeri Sipil, dan Penerima Pensiun atau Tunjangan.

Di dalam aturan tersebut, pemerintah menentukan kriteria PNS yang mendapat THR.

Sri Mulyani mengatakan, yang tidak mendapat THR adalah pejabat eselon I dan II dan pejabat setara lainnya termasuk Presiden, Menteri, hingga Anggota DPR RI.

Baca juga: Akhir Kasasi Sengketa Merek Eiger...

Lebih rinci Sri Mulyani menjelaskan, dari anggaran Rp 114,1 triliun, digelontorkan untuk gaji dan tunjangan sebesar Rp 77,5 triliun atau meningkat 2,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 75,9 triliun.

Sementara untuk tunjangan, honorarium, vakasi dan lainnya sebesar Rp 36,6 triliun atau turun 13,0 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 42,0 triliun.

"Penyerapan pada K/L dengan pagu terbesar juga mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan tahun 2019, akibat perubahan kebijakan pemberian THR," ungkapnya.

Baca juga: Klaim Jaminan Hari Tua BP Jamsostek Naik 4 Kali Lipat, Kenapa?

Adapun untuk belanja barang, realisasinya Rp 99,2 triliun atau turun 16,8 persen dibanding periode yang sama tahun 2019 yaitu sebesar Rp 119,3 triliun.

Sedangkan realisasi belanja modal sebesar Rp 37,7 triliun atau naik 8,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 34,7 triliun.

Secara keseluruhan, realisasi belanja negara hingga Semester I 2020 mencapai Rp 1.068,9 triliun berasal dari belanja pemerintah pusat yang terdiri dari kementerian/lembaga (K/L) dan belanja non K/L sebesar Rp 668,5 triliun, dan realisasi transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp 400,4 triliun.

Baca juga: Ini Cara Setor Uang Tunai di ATM BCA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Miliar untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Miliar untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com