Sedangkan sektor sistem pembayaran, logistik, pertanian, kesehatan, teknologi informasi dan pendidikan, meski terkena dampak, namun kondisi perusahaan masih cukup baik.
Mulya mengatakan, survei juga menemukan jika perusahaan yang berada pada tahapan awal atau seed & cockroach (valuasi dibawah 10 juta dollar AS) cenderung paling terpukul.
Sementara, startup kategori pony (valuasi 10-99,9 juta dollar AS), serta centaur dan unicorn (valuasi di atas 100 juta dollar AS), cenderung masih bisa menahan tekanan memburuknya ekonomi akibat pandemi.
Baca juga: Susi Pernah Borong 30 Pesawat, Sandiaga Uno: Kayak Beli Kacang
"Jadi semakin besar ukuran perusahaannya, maka semakin stabil, tidak terlalu buruk-buruk sekali kondisinya," ujar Mulya.
Tekanan yang dialami selama pandemi tergambar dalam penurunan terhadap jumlah pengunjung/pengunduh aplikasi, jumlah transaksi per bulan, nilai transaksi per bulan dan jenis produk/layanan yang ditawarkan.
Jumlah startup dengan nilai transaksi di atas Rp 1 miliar - Rp 100 miliar per bulan, banyak yang mengalami penurunan omzet menjadi di bawah Rp 1 miliar, yakni dari 30,2 persen menjadi 14,7 persen.
Baca juga: Pengusaha: Kita Asyik Bangun Infrastruktur, tapi Lalai Kembangkan Industrinya
Namun, jumlah startup dengan transaksi di atas Rp 100 miliar yang semula sebanyak 10,9 persen startup mengalami kenaikan menjadi 13,2 persen.
Selain pergeseran jumlah transaksi, juga terjadi perubahan preferensi konsumen yang diikuti startup dengan dengan perubahan jenis dan fokus layanan. Misal sektor pendidikan terjadi perubahan permintaan dari kursus offline menjadi online.
"Pada sektor pariwisata semula menjual tiket berganti menjadi jasa pelayanan pembayaran tagihan online dan pulsa," pungkas Mulya.
Baca juga: 4 Perusahaan Startup Lakukan PHK Akibat Covid-19, Apa Saja ?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.