Sementara 5,8 persen startup yang malah memilih untuk menaikkan gaji karyawannya.
Di sisi lain, startup yang memutuskan memangkas biaya operasional cukup besar yakni 40,3 persen. Sedangkan, 11,5 persen menyatakan sangat memangkas biaya operasional.
Sebanyak 37,4 persen startup mengaku tidak melakukan perubahan biaya operasional. Sementara 10,1 persen startup memutuskan menambah biaya operasional, bahkan 0,7 persen sangat menambah biaya operasional.
Baca juga: Lewat RUU Cipta Kerja, Pemerintah Bisa Tentukan Tarif Listrik Tanpa Persetujuan DPR
"Jadi ada perusahaan-perusahaan yang justru menambah biaya operasional, mungkin karena temukan model bisnis baru yang lebih profitable," kata dia.
Terkait biaya promosi, 41 persen startup memilih tidak merubahnya. Namun, 24,5 persen memutuskan menguranginya dan 16,5 persen sangat mengurangi biaya promosi.
Tapi ada 14,4 persen startup yang malah meningkatkan biaya promosi, bahkan 3,6 persen sangat menambah biaya promosi di tengah pandemi.
Baca juga: Presiden Instruksikan Bangun Lumbung Pangan di Kalteng, Begini Respons Mentan SYL
Begitupula dengan, 10,1 persen startup yang mengaku malah menambah biaya produksi. Sementara, sebanyak 58,3 persen memilih tidak melakukan perubahan.
Namun, 21,5 persen startup mengambil langkah mengurangi biaya produksi, bahkan 10,1 persen sangat mengurangi biaya produksi. Lagi-lagi langkah ini dilakukan untuk mempertahankan keberlanjutan bisnis perusahaan.
Baca juga: Susi Pernah Borong 30 Pesawat, Sandiaga Uno: Kayak Beli Kacang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.