Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terimbas Virus Corona, Peritel Berusia 202 Tahun Bangkrut

Kompas.com - 10/07/2020, 05:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Salah satu merek pakaian tertua di Amerika Serikat, Brooks Brothers, mengajukan proteksi kebangkrutan.

Brooks Brothers, menjadi perusahaan ritel AS yang teranyar mengajukan proteksi atas kepailitan. Perusahaan ritel pakaian pria yang dikenal karena produk jas ini didirikan pada tahun 1818, alias 202 tahun silam.

Dilansir dari BBC, Jumat (9/7/2020), Brooks Brothers mengajukan proteksi pengadilan dari kreditur pada Rabu (8/7/2020) waktu setempat, sambil mencari pembeli potensial.

Baca juga: Perusahaan Farmasi Asal AS Nyatakan Bangkrut, Bakal Tutup 1.200 Toko

Brooks Brothers sudah menutup sejumlah tokonya dan dikabarkan telah mempersiapkan diri untuk menutup pabrik-pabriknya di Negeri Paman Sam.

Sebelumnya, sejumlah peritel seperti JC Penney, J Crew, dan Neiman Marcus juga mengajukan proteksi kepailitan. Perusahaan-perusahaan itu merupakan korban anjloknya bisnis akibat pandemi virus corona.

Sepanjang usianya yang menembus dua abad tersebut, busana-busana produk Brooks Brothers telah dikenakan oleh banyak presiden AS, termasuk John F Kennedy dan Barack Obama.

Brooks Brothers memiliki sekira 500 toko di seluruh dunia, di mana separuhnya berlokasi di AS. Adapun jumlah pegawai Brooks Brothers ditaksir mencapai lebih dari 4.000 orang.

Sejak tahun 2001, Brooks Brothers dimiliki oleh pebisnis Italia Claudio Del Vecchio. Sebelumnya, pada tahun 1988 hingga 2001, pemilik Brooks Brothers adalah raksasa ritel Inggris Marks & Spencer.

Baca juga: Maskapai Tertua Kedua di Dunia Terancam Bangkrut akibat Corona

Sebelum virus corona mewabah, bisnis Brooks Brothers sudah terpukul lantaran semakin banyak perusahaan di seluruh dunia melonggarkan aturan berbusana bagi para pegawai, menjadi lebih kasual dan santai. Selain itu, persaingan dengan penjualan online juga kian ketat.

"Hambatan industri diintensifkan oleh pandemi. Mencari perlindungan untuk memfasilitasi penjualan bisnis yang efisien adalah langkah terbaik berikutnya bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya, ketimbang alternatif lain," ujar Del Vecchio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com