Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPD dan Bank Swasta Bakal Dapat Dana Triliunan dari Pemerintah

Kompas.com - 10/07/2020, 09:06 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tahun ini berencana melakukan penempatan dana di bank dengan total mencapai Rp 78,8 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan, tak hanya di bank-bank milik pemerintah saja, penempatan dana tersebut juga bisa dilakukan di Bank Pembangunan Daerah (BPD) maupun bank swasta.

Hal tersebut sesuai dengan ketetapan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 70/PMK.05/2020 tentang Penempatan Uang Negara di Bank Umum dalam Rangka Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Baca juga: Bank BUMN Pakai Dana Rp 30 Triliun dari Pemerintah untuk Salurkan Kredit

Bahkan menurutnya saat ini, sudah ada beberapa BPD yang mengajukan permintaan penempatan dana kepada kementeriannya.

"Kalau untuk penempatan dana yang berdasarkan PMK 77 kita akan liat dari sisi bank-banknya. BPD kan beberapa udh ada yang menyampaikan permintaan utk penempatan," ujar Sri Mulyani ketika ditemui, Kamis (10/7/2020).

Bendahara Negara itu mengatakan, pemerintah akan terlebih dahulu bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta kepala daerah setempat untuk memastikan dana tersebut bisa benar-benar mendukung pemulihan perekonomian di daerah.

"Jadi kita lakukan untuk bulan-bulan ini review dulu. Mengenai berapa banyaknya dimana," ujar dia.

Hal serupa juga akan dilakukan untuk bank-bank swasta. Menurut Sri Mulyani, pertimbangkan penempatan dana didasarkan pada tingkat kesehatan dan tata kelola bank yang bersangkutan.

Baca juga: 4 Bank BUMN Dapat Rp 30 Triliun, Ini Tanggapan Erick Thohir

Untuk diketahui, sebelumnya pemerintah sudah menempatkan dana sebesar Rp 30 triliun kepada empat bank BUMN, yaitu Bank Mandiri kedapatan sebesar Rp 10 triliun, Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebesar Rp 10 triliun, kemudian Bank Negara Indonesia (BNI) sebesar Rp 5 triliun dan Bank Tabungan Negara (BTN) sebesar Rp 5 triliun.

Adapun pada Kamis (9/7/2020) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) untuk membahas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebagai upaya penanganan dampak virus Corona (COVID-19) mengundang pimpinan bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) hingga bank swasta.

Pimpinan bank yang hadir di rakortas tersebut yakni Direktur Utama (Dirut) BNI Herry Sidharta, Dirut Bank Mandiri Royke Tumilaar, dan Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto. Sementara, pimpinan bank swasta yang hadir ialah Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja dan Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan.

Namun demikian, ketika dikonfirmasi mengenai kemungkinan BCA dan CIMB Niaga mendapatkan penempatan dana pemerintah, Sri Mulyani mengaku belum mengetahui hal tersebut.

"Swasta kalau ke saya belum check," ujar dia.


Adapun Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyatakan di dalam rapat tersebut pemerintah ingin melibatkan bank-bank swasta dalam usaha pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Jahja pun mengatakan tak hanya kepada UMKM, namun semua golongan juga ikut dibantu.

"Iya (kami dilibatkan di PEN). Semua nasabah dikasih restrukturisasi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com