Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Uang Rp 500 Juta, Petugas KCI Juga Pernah Temukan Laptop Hingga Perhiasan Seharga Puluhan Juta

Kompas.com - 10/07/2020, 13:53 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jagat media sosial tengah ramai membicarakan foto seorang petugas Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line yang menemukan uang Rp 500 juta di dalam gerbong kereta.

Foto tersebut menjadi viral setelah diketahui, Mujenih (30) seorang petugas kebersihan kereta memutuskan untuk mengembalikan uang dalam kantong plastik hitam yang ia temui dalam rangkaian kereta.

Aksi terpuji tersebut mengundang banyak pujian dari netizen. Banyak netizen mengapresiasi sifat jujur yang dimiliki Mujenih.

Baca juga: Agar Tak Ada Antrean, Bos KAI Usul Kapasitas KRL Ditingkatkan Jadi 100 Orang

VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia, Anne Purba mengatakan, kejujuran tersebut merupakan bukti nyata keandalan sistem Lost and yang dimiliki pihaknya.

Ia menjelaskan, meski barang bawaan menjadi tanggung jawab penumpang. Namun saat ada barang yang tertinggal di dalam kereta maupun stasiun dan selama tidak berpindah tangan ke orang, namun barang tersebut akan diamankan oleh petugas.

"Kejujuran dari para petugas di KRL maupun stasiun dalam menangani barang tertinggal ini telah berkali-kali terbukti," kata Anne dalam keterangan tertulis, Jumat (10/7/2020).

Lebih lanjut, Anne mencatat, dalam satu hari rata-rata ada delapan barang yang ditemukan. Dimana, lebih dari 50 persen telah diambil kembali oleh pemilik barang.

Petugas KCI juga telah berkali-kali mengamankan barang tertinggal di dalam kereta, mulai dari makanan, tas, pakaian, helm, hingga benda berharga seperti laptop.

Bahkan, selain kantong plastik berisi uang Rp 500 juta, Anne menyebutkan, pihaknya juga pernah menemukan barang-barang berharga dengan nilai fantastis lainnya.

"Sebelumnya petugas juga pernah mengamakan uang tunai Rp 40 juta dan perhiasan emas bernilai puluhan juta," ujarnya.

Namun, dari segi nilai barang, uang tunai sebesar Rp 500 juta yang ditemukan pada Senin (6/7/2020) sore lalu adalah yang terbesar.

Anne menjelaskan, barang-barang yang tidak diambil oleh pemiliknya hingga lebih dari dua bulan tapi masih layak pakai, seperti pakaian, perkakas, dan tempat makan akan dikumpulkan.

Petugas kemudian akan membersihkan dan mengelompokkan barang-barang tersebut. Barang kemudian disumbangkan ke panti asuhan dan yayasan yang membutuhkan.

"Terakhir PT KCI menyumbangkan barang ke Panti Asuhan di Kampung Cipayung, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor pada 4 Juni 2020," ucap Anne.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com