Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pandemi Covid-19 Pengaruhi Pola Belanja, Apa yang Jadi Tren?

Kompas.com - 10/07/2020, 15:28 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang tengah melanda dunia, termasuk Indonesia dipastikan memengaruhi kehidupan masyarakat, baik aspek kesehatan maupun sosial dan ekonomi.

Dikutip dari Kontan.co.id, Senin (22/6/2020), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, selama pandemi Covid-19 berlangsung terdapat perubahan pola pengeluaran rumah tangga di masyarakat.

Merujuk Survei Sosial Demografi Dampak Covid-19 dari Badan Pusat Statistik (BPS), aktivitas belanja makanan meningkat tajam hingga 51 persen.

Pola konsumsi itu selaras dengan tren global, di mana memasak dan makan di rumah meningkatkan belanja makanan, baik mentah maupun siap konsumsi.

Baca juga: Agar Transaksi Tetap Aman Selama PSBB Transisi, Begini Caranya

Dikutip dari hasil survei yang sama, 9 dari 10 responden mengaku, aktivitas belanja online mereka meningkat selama pandemi Covid-19.

Secara spesifik, pada April 2020, 46 persen responden mengaku, peningkatan aktivitas belanja online digunakan untuk membeli bahan makanan.

Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, Jumat (22/5/2020), Presiden Komisaris SEA Group Pandu P Syahrir menyebut bahwa kebijakan kerja dari rumah juga memengaruhi pola konsumsi masyarakat, termasuk belanja online.

Kini, dengan diberlakukannya new normal, sebagian pekerja akan tetap bekerja dari rumah. Artinya, new normal juga akan terus memengaruhi kebiasaan masyarakat berbelanja online.

Baca juga: Meski Sibuk, Tetap Bisa Nikmati Hidup dan Berhemat dengan Transaksi Cashless, Kok Bisa?

Aktivitas zaman now

Memasuki era new normal, masyarakat akan kembali beraktivitas seperti biasa, tetapi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Hal yang sama terjadi pula pada aktivitas berbelanja. Masyarakat, terutama yang bekerja di rumah akan tetap melanjutkan kebiasaan belanja secara online.

Selain dapat menghindari kerumunan atau menjalankan physical distancing, berbelanja online juga dapat meminimalkan transaksi secara tunai.

Seperti diketahui, uang tunai menjadi salah satu transmisi penyebaran Covid-19. Bahkan, Bank Indonesia telah mengimbau masyarakat bertransaksi secara nontunai.

Baca juga: Aktivitas Zaman Now, Belanja Cashless di Era New “Normal”

Masih mengutip Survei Sosial Demografi Dampak Covid-19 dari BPS, pola konsumsi masyarakat pada komoditas rumah tangga mengalami perubahan.

Beberapa tren peningkatan belanja yang dilakukan secara online, di antaranya listrik 3 persen, makanan dan minuman jadi 8 persen, pulsa atau paket data 14 persen, kesehatan 20 persen, bahan makanan 51 persen.

Dari seluruh peningkatan tren konsumsi di atas, masyarakat pun dapat memanfaatkan layanan transaksi nontunai.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com