Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapitalisasi Pasar BCA Melonjak 30 Persen dalam 7 Pekan

Kompas.com - 10/07/2020, 21:27 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sempat melambat akibat pandemi corona (Covid-19), pergerakan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kembali kencang.

Mengutip Kontan.co.id, Jumat (10/7/2020), harga saham BBCA di Bursa Efek Indonesia hari ini (10/7) ditutup menguat 1,64 persen menjadi Rp 31.000 per saham.

Bahkan harga saham BBCA sudah menanjak 30,12 persen dibandingkan posisi tujuh pekan lalu (20 Mei 2020) yang berada di level Rp 23.825 per saham.

Di periode yang sama (tujuh pekan), nilai kapitalisasi pasar (market cap) BBCA sudah bertambah Rp 176,9 triliun menjadi Rp 764,31 triliun, per Jumat (10/7/2020).

Baca juga: BCA Pertahankan Posisi Pertama untuk Indonesia’s Most Valuable Brand

Kenaikan harga saham BBCA turut mengerek harta kekayaan sang pemilik. Dalam tujuh pekan terakhir, Bloomberg mencatat, nilai kekayaan pemilik Grup Djarum sudah bertambah 7,4 miliar dollar AS atau Rp 107,30 triliun (kurs Rp 14.500 per dollar AS) menjadi 28,8 miliar dollar AS.

Berdasarkan data Bloomberg Billionaires Index, per Jumat ini (10/7/2020), nilai kekayaan Robert Budi Hartono mencapai 14,9 miliar dollar AS, sementara Michael Bambang Hartono mencatatkan kekayaan 13,9 miliar dollar AS.

Alhasil, gabungan harta kekayaan dua bersaudara pemilik Grup Djarum, Budi Hartono dan Michael Hartono, itu mencapai 28,8 miliar dollar AS.

Tujuh pekan lalu atau per 24 Mei 2020, harta pemilik Grup Djarum masih di posisi US$ 21,4 miliar. Jumlah tersebut sudah merosot US$ 11,83 miliar atau Rp 171,54 triliun sejak awal tahun atau year-to-date (ytd).

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Harga saham Bank BCA (BBCA) sudah melonjak 30% dalam tujuh pekan terakhir

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com