Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diketuai Megawati, Berapa Anggaran APBN untuk Kegiatan BPIP?

Kompas.com - 12/07/2020, 12:02 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gejolak polemik Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) seringkali dikaitkan dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai penjaga ideologi Pancasila.

Dikutip dari laman resminya, Minggu (12/7/2020), BPIP adalah lembaga yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden yang memiliki tugas membantu Presiden dalam merumuskan arah kebijakan pembinaan ideologi Pancasila.

Tugas lainnya yaitu melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila secara menyeluruh dan berkelanjutan, dan melaksanakan penyusunan standardisasi pendidikan dan pelatihan, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan.

Lalu memberikan rekomendasi berdasarkan hasil kajian terhadap kebijakan atau regulasi yang bertentangan dengan Pancasila kepada lembaga tinggi negara, kementerian/lembaga, pemerintahan daerah, organisasi sosial politik, dan komponen masyarakat lainnya.

Baca juga: 7 Instansi Pemerintah Paling Kaya dari Kepemilikan Aset

BPIP merupakan revitalisasi dari Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKPIP). Duduk sebagai Ketua Dewan Pengarah yakni Megawati Soekarnoputri.

Lalu, bertugas sebagai penjaga ideologi Pancasila, berapa anggaran APBN untuk BPIP beserta kegiatannya?

Dikutip dari Nota Keuangan 2020, pada tahun 2020, pagu alokasi anggaran BPIP sebesar Rp 216,9 miliar yang seluruhnya bersumber dari APBN. 

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan BPIP antara lain mendukung Prioritas Nasional 4 “Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan” di mana tertuang pada Program Prioritas 1 yaitu “Revolusi Mental dan Pembinaan Ideologi Pancasila”.

Baca juga: Fakta GBK, Aset Negara Bernilai Paling Mahal, Sebagian Dikelola Swasta

Tugas-tugas BPIP tersebut, masih menurut Nota Keuangan 2020, akan dilaksanakan dalam Kegiatan Prioritas 5 yaitu pembinaan ideologi Pancasila, pendidikan kewarganegaraan, wawasan kebangsaan dan bela negara.

Pada tahun 2019 BPIP mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 404,1 miliar, atau naik sebesar Rp 335,2 miliar (487 persen) dibandingkan pagu anggaran BPIP tahun 2018 sebesar Rp 68,9 miliar.

Peningkatan anggaran tersebut disebabkan BPIP sebagai lembaga baru, memerlukan percepatan dalam pemenuhan sarana dan prasarana, serta peningkatan dan pemenuhan kelembagaan dan sekaligus peningkatan kuantitas serta kualitas sumber daya manusia.

Kegiatan yang sudah dilakukan BPIP antara lain sosialisasi “Menggali Mutiara Pancasila dan Semangat Gotong Royong” bersama Komisi II DPR RI.

Baca juga: Penasaran Kenapa APBN Selalu Defisit dan Ditambal dengan Utang?

Lalu penyelenggaran perayaan hari lahir Pancasila 1 Juni 2019, penyusunan buku “Historisitas Pancasila dan Pandangan Masa Depan”.

Kegiatan lain yakni penyusunan buku khusus tentang sejarah kelahiran Pancasila serta penyusunan draft Garis-garis Besar Haluan Ideologi Pancasila (GBH-IP).

Di tahun 2020 BPIP akan melanjutkan kegiatan prioritas antara lain finalisasi GBH-IP dan Peta Jalan pembinaan ideologi Pancasila, penyusunan draft standarisasi materi dan metode pembinaan ideologi Pancasila ASN, TNI/POLRI dan pejabat negara.

Berikutnya kegiatan penyusunan draft standarisasi materi dan metode pembinaan ideologi Pancasila formal, nonformal, dan pejabat negara.

Lalu penyelengaraan pendidikan dan pelatihan pembinaan ideologi Pancasila bagi ASN, dan
reviw regulasi yang bertentangan dengan Pancasila, serta penyusunan dan pelaksanaan strategis inovasi pembudayaan dan pembudayaan gotong royong.

Baca juga: Berapa Harta Kekayaan Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com