Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bio Farma Sudah Produksi 140.000 Tes Kit Real Time PCR

Kompas.com - 13/07/2020, 05:05 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Bio Farma sebagai induk holding BUMN Farmasi, sudah memproduksi Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).

Tes Kit berbasis RT-PCR ini telah memenuhi golden standard dalam pemeriksaan Covid-19 sekaligus penentuan penegakan diagnosis status positif atau negatif dari sampel swab yang berasal dari pasien yang terduga terpapar oleh Covid-19.

RT-PCR yang dihasilkan oleh Bio Farma merupakan hasil kolaborasi dalam nuansa kegotong-royongan dalam Gerakan Indonesia Pasti Bisa dalam Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19 (TFRIC19) sub Group task force Rapid Test Diagnosis berbasis quantitative polymerase chain reaction (qPCR) yang dimotori oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Baca juga: Luhut: UEA Minat Kerja Sama dengan RI untuk Produksi Vaksin

Sampai dengan bulan Juli 2020, Bio Farma sudah memproduksi sebanyak 140.000 kit. Sebanyak 100.000 pertama sudah didonasikan ke 45 laboratorium yang tersebar di Indonesia, berdasarkan rekomendasi dari BNPB.

Bio Farma akan meningkatkan kapasitas produksi RT-PCR pada kuartal keempat 2020 untuk memenuhi permintaan pemerintah sebanyak 2 juta per bulan.

Direktur Utama Biofarma, Honesti Basyir mengatakan, peran Bio Farma termasuk proses serta pengujian (quality control), pengepakan, dan distribusi.

Sementara Direktur Operasi Bio Farma M Rahman Rustan menambahkan, Bio Farma sebagai induk holding BUMN Farmasi terlibat aktif dalam penanganan wabah Covid-19 di Indonesia.

"Salah satunya kolaborasi dengan RSPAD dan Lembaga Eijkman dalam pemanfaatan plasma konvalesent untuk terapi kepada pasien Covid-19," kata dia seperti dikutip dari Kontan.co.id Minggu (12/7/2020).

Baca juga: Stafsus Erick Thohir: Hampir Semua Negara “Bertempur” Mencari Alat PCR

Rahman menyatakan, cara kerja dari plasma konvalesen ini adalah dengan memanfaatkan antibodi yang muncul secara alami dari tubuh pasien Covid-19 yang sudah sembuh, kemudian antibodi yang terkandung dalam plasma tersebut, diberikan kepada pasien Covid-19 lainnya yang termasuk kedalam kategori kritis atau pasien yang membutuhkan ventilantor.

Selain pembuatan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri khususnya pada masa pandemik Covid-19, dukungan terapi plasma konvalesen, pembuatan Mobile Laboratorium BSL 3, Bio Farma sudah menyiapkan juga skenario lainnya untuk menangani wabah Covid-19 antara lain pengembangan vaksin Covid-19 dan pembuatan Viral Transfer Medium (VTM).

Bio Farma sebagai induk Holding BUMN Farmasi yang baru saja terbentuk pada akhir Januari 2020 yang lalu bersama dengan anggota holding BUMN farmasi lainnya yaitu PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk juga akan menyediakan obat yang sudah masuk ke protokol pemerintah yang sudah mampu diproduksi sendiri seperti Chloroquine, Hidrocholoroquine. (Arfyana Citra Rahayu)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Bio Farma telah memproduksi 140 ribu kit Real Time PCR hingga Juli 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com