Namun, respon cepat regulator dengan melonggarkan kolektabilitas, restrukturisasi kredit, sangat membantu bank dalam menekan lonjakan NPL. Alhasil, per Mei 2020, NPL masih di bawah 3 persen.
Di sisi lain, pemerintah juga mempunyai niat baik dalam menjaga pemenuhan likuiditas bank dengan cara menempatkan dana baik melalui Bank Jangkar maupun Bank Mitra. Hal ini didorong oleh keinginan pemerintah untuk membantu dunia usaha dan perbankan dalam menambah likuiditas perbankan.
Saat ini koordinasi antara pemerintah dan otoritas keuangan dan moneter terus diperkuat dalam meningkatkan kerjasama dan peran dalam menjaga likuiditas bank, sebagai bagian dari program pemulihan dan penguatan ekonomi nasional.
Baca juga: Masuknya Investor Asing Bikin Industri Perbankan Makin Kuat?
Terkait bank jangkar misalnya adalah niat baik pemerintah. Menurut Piter, seharusnya BI yang menginjeksi perbankan karena BI merupakan otoritas moneter yang mempunyai instrumen itu.
"Tetapi ini niat baik pemerintah,” pungkasnya. (Dina Mirayanti Hutauruk)
Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Ekonom CORE: Likuiditas dan modal perbankan di Indonesia masih sangat baik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.