“Memasuki fase new normal, sampai dengan 10 Juli 2020, rata-rata nilai transaksi harian sampai saat ini sebesar Rp 7,65 triliun, dan rata-rata volume transaksi per hari sebesar 7,66 juta saham,” kata Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia, Yulianto Aji Sadono, melalui siaran media, Senin (13/7/2020).
Frekuensi transaksi harian juga tercatat meningkat sebesar 11,23 persen, dan menempati posisi pertama di ASEAN hingga 521 ribu kali transaksi. Dengan target 46 pencatatan efek baru pada tahun 2020, BEI sudah mencatatkan 41 efek baru yang terdiri dari 32 pencatatan efek saham, 1 obligasi baru, 7 ETF baru, dan 1 EBA.
“Data sampai dengan Juni 2020, jumlah investor telah mengalami peningkatan 18 persen menjadi 2,9 juta investor untuk total investor saham, obligasi, dan reksa dana berdasarkan Single Investor Identification (SID),” ungkap Yulianto.
Baca juga: Erick Thohir Minta Pimpinan BUMN Tiru Petugas KRL yang Kembalikan Rp 500 Juta
Sementara itu, jumlah investor saham juga meningkat sebesar 12 persen menjadi 1,2 juta investor saham. Yulianto mengatakan, pencapaian ini tentunya merupakan kerja keras seluruh stakeholders yang tetap memberikan kontribusi dalam memajukan Pasar Modal Indonesia.
“Selain membukukan berbagai pencapaian, BEI tidak berhenti mengembangkan program-program baru yang berkontribusi terhadap kemajuan Pasar Modal Indonesia,” kata Yulianto.
Selain implementasi serangkaian program strategis juga ditargetkan rampung tahun ini. Program tersebut antara lain, pengembangan sistem e-IPO, e-Registration tahap II, peluncuran produk derivatif baru dan structured warrant, Implementasi Penyelenggara Pasar Alternatif (PPA) melalui peluncuran ETP Tahap II dan inovasi-inovasi lainnya.
Baca juga: Saham Tesla Sentuh Rekor Tertinggi, Kekayaan Elon Musk Salip Warren Buffett
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.