Diharapkan tidak lebih dari dua sampai tiga tahun lagi, konservasi pembangkit listrik BBM ke gas alam, sebagai salah satu proyek strategis nasional sudah terwujud.
Sementara itu, Direktur Utama PGN Suko Hartono mengatakan bahwa langkah strategis itu merupakan wujud komitmen PGN untuk memperkuat struktur usaha subholding gas.
Baca juga: PGN Berlakukan Harga Gas 6 Dollar AS per MMBTU untuk Industri Tertentu
Pihaknya juga berkomitmen meraih peluang pertumbuhan usaha dari meningkatnya kebutuhan dalam negeri akan pasokan gas untuk mendukung pembangunan pembangkit listrik.
“Selain itu, ini menjadi respons PGN dalam mendukung program pemerintah menargetkan perbaikan bauran energi primer bagi pembangkit listrik PLN, sekaligus menurunkan emisi gas rumah kaca,” imbuh Suko Hartono.
Pembangunan infrastruktur PGN di Indonesia sendiri terbagi menjadi tiga area, yakni barat, tengah, dan timur.
Area barat akan dibangun HUB di Terminal Arun guna memasok kebutuhan gas di Nias, Krueng, dan sekitarnya.
Baca juga: Lewat Program CSR, PGN Berkomitmen Tingkatkan Daya Saing UMKM di Sekitar Wilayah Operasi
Untuk area tengah, telah ada Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Lampung dengan sistem breakbulking ke kapal-kapal kecil untuk memasok small LNG carrier, sehingga gas bisa dibawa ke Kalimantan, Bali, NTT, dan NTB.
Untuk area timur, rencananya akan dibangun HUB di Ambon untuk memasok kebutuhan gas di wilayah Indonesia timur, seperti Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.