JAKARTA, KOMPAS.com - Pengguna sepeda atau pesepeda mengalami peningkatan pesat sejak merebaknya pandemi Covid-19.
Berdasarkan survei The Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) pengguna sepeda meningkat hingga 10 kali lipat atau meningkat 1.000 persen saat periode pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diterapkan di Jakarta, dibandingkan dengan pada Oktober 2019.
Kendati demikian, Bike to Work (B2W) mencatat sepanjang Januari hingga Juni 2020, terdapat 29 peristiwa kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pesepeda. Akibat kecelakaan lalu lintas, 58 persen atau 17 pesepeda meninggal dunia.
Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, pemerintah perlu melakukan beberapa langkah guna memfasilitasi tren peningkatan pesepeda yang terjadi saat ini.
Baca juga: Soal Aturan Sepeda, Ini 5 Hal yang Akan Dilarang Kemenhub
Salah satunya adalah dengan cara meningkatkan anggaran infrastruktur pendukung pesepeda.
"Pendanaan infrastruktur sepeda sebanding dengan pendanaan yang disediakan untuk program transportasi lain," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (14/7/2020).
Djoko menyebutkan, berbagai negara lain juga telah meningkatkan anggaran infrastruktur pendukung sepeda. Misal saja, Amerika Serikat yang sudah meningkatkan anggaran sebesar 40 persen.
Kemudian, pemerintah Inggris juga memproritaskan pendanaan 2 miliar poundsterling untuk infrastruktur sepeda.
"Dan sudah digunakan 250 juta poundsterling saat pandemi," kata Djoko.
Kemudian, pemerintah didorong untuk membuat program pengembangan infrastruktur sepeda yang terhubung di seluruh kota atau daerah, untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.
Baca juga: Kemenhub Godok Aturan Keselamatan Pesepeda, Ini 3 Hal yang Akan Diatur
Djoko juga menyarankan adanya investasi jalur sepeda sebagai jalur rekreasi, insentif komuter sepeda, hingga skema kebijakan pemberian diskon bagi karyawan yang membeli sepeda untuk bekerja.
"Di Inggris diperkenalkan skema kupon 50 poundsterling per kepala untuk membeli sepeda. Skema yang sama juga dilakukan di Perancis," kata Djoko.
Terakhir, Djoko mendorong pemerintah daerah untuk membuat perubahan signifikan pada tata ruang jalan mereka untuk memberikan lebih banyak ruang bagi pengendara sepeda dan pejalan kaki.
Baca juga: Kemenperin Genjot Produksi Sepeda Dalam Negeri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.