Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Maksimalkan Hasil Pertanian, Mentan Minta Petani Tinggalkan Cara Lama

Kompas.com - 14/07/2020, 13:18 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta para petani melakukan mekanisasi dengan mengikuti perkembangan teknologi di era 4.0 atau modernisasi.

"Petani sudah harus meninggalkan cara-cara lama untuk mendapat hasil produksi yang maksimal," ujar SYL, Selasa (14/07/2020).

Terkait hal itu, SYL mencontohkan, para petani di Kecamatan Kemangkon, Purbalingga, Jawa Tengah yang melakukan aktivitas pertanian dengan didukung alat dan mesin pertanian (alsitan).

Adapun aktivitas para petani tersebut meliputi olah tanah dengan traktor roda empat hingga tanam untuk mempercepat pengolahan lahan dan menjaga ketersediaan pangan.

Baca juga: Perkuat Aplikasi Pangan, BGR Logistics Gandeng HARA Technology

Senada dengan SYL, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy menilai, penggunaan alsintan harus dimaksimalkan seperti petani di Kecamatan Kemangkon, Purbalingga.

“Dengan cara lama, butuh banyak orang untuk menggarap lahan dan waktu berhari-hari. Tapi dengan alsintan jenis traktor roda empat, waktu olah lahan itu bisa dilakukan satu orang dengan waktu hanya hitungan jam," imbuhnya.

Dalam keterangan tertulisnya, Edhy mengatakan, upaya yang dilakukan para petani di Kemangkon tersebut membuktikan penggunaan alsintan jauh lebih efektif.

Manfaatkan alsintan dengan terpadu

Kecamatan Kemangkon sendiri merupakan lumbung pangan Kabupaten Purbalingga yang terdiri dari 19 desa dan mempunyai lahan sawah seluas 2.376,9 hektar (ha).

Di daerah tersebut, pemanfaatan alsintan dilaksanakan secara terpadu dan terkoordinasi dengan didukung sistem pengairan yang baik.

Pengairan yang dilakukan para petani tersebut seperti irigasi Banjar Cahyana yang mengairi 11 desa di wilayah selatan sungai Klawing.

Selain itu, enam desa dialiri oleh irigasi dari Kedung Jeruk dan Limpa Dau. Sementara itu, dua desa dialiri oleh irigasi dari Desa Krenceng.

Baca juga: Perbaikan Irigasi, Kunci Pengembangan Food Estate

Adapun komoditas pertanian di Kecamatan Kemangkon adalah tanaman pangan, seperti padi, jagung, dan kedelai.

Tak sampai di situ saja, Kecamatan Kemangkon juga memiliki beberapa tanaman hortikultura seperti cabai, timun, terung, bawang merah, dan kacang panjang.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com