JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bisa tembus pada level 5.500 di akhir tahun 2020. Hal ini mengingat kondisi ekonomi yang kini mulai berangsur pulih baik secara global maupun nasional.
Presiden Direktur Sucor Asset Management Jemmy Paul Wawointana mengatakan, ekonomi secara global akan pulih secara bertahap atau membentuk U-shape dimulai pada kuartal ketiga ini.
Hal ini terlihat dari mulai meningkatnya aktivitas manufaktur beberapa negara Asia serta mulai pulihnya harga minyak meskipun masih disokong oleh permintaan yang terbatas.
Sementara dari domestik, sejauh ini pemerintah sudah banyak menyiapkan strategi-strategi pasca pelonggaran PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) atau di masa new normal.
Baca juga: Jack Ma Jual Saham Alibaba Senilai Rp 138,4 Triliun, Buat Apa?
Antisipasi tersebut, seperti halnya Rumah Sakit khusus untuk Covid-19 yang sudah dipersiapkan sebagai kontrol untuk penanggulangan kenaikan jumlah kasus, sehingga pemerintah tidak perlu melakukan lockdown kembali yang bisa kembali memperparah kondisi ekonomi.
“Target IHSG pada akhir tahun adalah 5.500, sementara untuk yield 10 year bond kita masih sekitar 7 persen sampai dengan 7,2 persen. Alasannya memang ekonomi mulai membaik,” kata Jemmy dalam diskusi BizInsight online, Selasa (14/7/2020).
Di sisi lain, Jemmy mengatakan saat ini aliran dana yang masuk dari investor asing memang masih kurang dan hingga saat ini masih ditopang oleh investor lokal. Namun, ia optimistis di tahun depan saat kondisi membaik IHSG mulai bergerak rally dan investor asing mulai kembali lagi.
“Kami masih optimistis bahwa fundamental ekonomi Indonesia cukup baik dan dari sisi pasar saham Indonesia menawarkan potensi imbal hasil cukup menarik bagi investor asing,” tambahnya.
Sementara itu, Head of Wealth Management & Premier Banking Bank Commonwealth Ivan Jaya menyatakan, pembukaan kembali ekonomi secara gradual memberikan optimisme akan mulainya pemulihan ekonomi, meski masih dibayangi dengan kembali meningkatnya kasus Covid-19.
“Semester II-2020 diharapkan menjadi titik balik pemulihan ekonomi setelah mengalami penurunan yang dalam pada semester I, khususnya pada kuartal II-2020,” kata Ivan.
Hingga saat ini, Ivan mencatat IHSG hingga saat ini telah naik 30 persen atau pada level 5.000 an, setelah menyentuh titik terendahnya di level 3.937 pada 24 Maret 2020. Ivan memperkirakan jumlah pembelian reksa dana bisa meningkat di kuartal III 2020.
Baca juga: Saham Tesla Sentuh Rekor Tertinggi, Kekayaan Elon Musk Salip Warren Buffett
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.