Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Seputar Resesi Parah yang Melanda Singapura

Kompas.com - 14/07/2020, 16:33 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonomi Singapura terjerumus dalam resesi parah di kuartal II 2020 yang PDB-nya terkontraksi hingga 41,2 persen. Negara pulau ini sebelumnya juga mengalami penurunan PDB sejak kuartal sebelumnya.

Penyebab utama resesi Singapura disebabkan penutupan yang cukup lama pada sejumlah sektor bisnis terutama perdagangan pasca-mewabahnya pandemi virus corona (Covid-19).

Kebijakan lockdown telah menimbulkan kerusakan pada ekonomi negara itu yang sangat bergantung dari perdagangan. Secara year on year (YoY), PDB merosot hingga 12,6 persen. Sementara dari survei Bloomberg sebelumnya memprediksi kontraksi 11,3 persen.

Berikut beberapa fakta terkait resesi ekonomi yang melanda Singapura:

Baca juga: Singapura Resesi, Rupiah Ikutan Melemah

1. Berdampak serius pada investasi ke Indonesia

Dikutip dari data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat Singapura adalah salah satu negara teratas yang paling besar berinvestasi di Indonesia, bahkan lebih sering di peringkat pertama dalam beberapa tahun terakhir.

BKPM melaporkan, Singapura adalah negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia pada kuartal I 2020. Selama periode Januari-Maret 2020, investasi asing yang masuk dari Singapura mencapai 2,7 miliar dollar AS atau 40 persen dari total Penanaman Modal Asing (PMA).

Salah satu faktor tingginya investasi Singapura karena tidak murni dari Singapura. Banyak negara-negara lain yang melakukan investasinya ke Indonesia melalui Singapura, seperti Korea Selatan, China, Amerika Serikat maupun Eropa. Termasuk investasi dari pengusaha Indonesia yang melalui perusahaan-perusahaannya di Singapura.

Singapura juga salah satu penyumpang kunjungan turis terbanyak ke Indonesia. Di sektor perdagangan, negara ini tercatat berkontribusi sebesar 6,57 persen dari total ekspor non-migas Indonesia per Mei 2020.

Baca juga: Resesi, Ekonomi Singapura Kuartal II Menyusut 12,5 Persen

2. Resesi terburuk sejak merdeka

Resesi bisa diartikan ketika suatu negara mengalami kontraksi ekonomi dua kuartal berturut-turut atau lebih dari satu tahun.

Singapura yang selama ini dikenal sebagai negara yang ekonomi cukup tangguh di Asia pernah terjebak resesi pada tahun 1985. Resesi tersebut merupakan yang pertamakalinya terjadi sejak negara itu merdeka pada tahun 1965.

Negara ini juga terdampak beberapa krisis keuangan global namun bisa memulihkan diri dengan cepat setelah sempat mengalami resesi, seperti saat krisis ekonomi melanda Asia pada periode 1997-1998 dan krisis keuangan global pada 2008-2009.

Bahkan sejumlah pejabat, seperti dilansir Straitstimes, menyebut kalau resesi tajun ini bisa jadi resesi terburuk Singapura. Resesi ini juga membuat tekana pada partai berkuasa, Partai Aksi Rakyat, yang pada pemilihan lalu mengalami kehilangan banyak suara.

Baca juga: Luhut Kenang Saat Diperintah BJ Habibir menjadi Duta Besar RI untuk Singapura

Pemerintah Singapura sendiri sudah menjanjikan akan menggelontorkan stimulus sebesar 67 miliar dollar AS atau setara dengan 20 persen PDB Singapura untuk menggerakkan sektor rumah tangga dan bisnis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com