Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Dapat Tambahan Kuota 2.000 Unit untuk Penyaluran FLPP

Kompas.com - 14/07/2020, 21:16 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mendapat tambahan kuota KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPRS FLPP) sebanyak 2.000 unit kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk tahun 2020.

Jumlah tersebut mengalami kenaikan setelah sebelumnya kuota 3.000 unit FLPP yang diberikan pemerintah telah terserap 100 persen oleh nasabah BRI pada Juli 2020.

Direktur Konsumer Bank BRI Handayani mengungkapkan adanya tambahan kuota yang diberikan ini menunjukkan komitmen Bank BRI dalam menggarap KPRS FLPP seiring dengan tingginya permintaan dan kebutuhan rumah bagi masyarakat Indonesia.

“Perseroan terus mendukung upaya pemerintah dalam penyediaan rumah kepada masyarakat dengan harga yang relatif rendah. Walaupun dalam kondisi seperti sekarang ini, Kami terus berupaya ekspansi secara selective growth dalam penyaluran KPRS FLPP sehingga bisa terserap maksimal” ungkap Handayani dalam keterangan resminya, Selasa (14/7/2020).

Baca juga: BRI Telah Salurkan Rp 11,2 Triliun dari Dana yang Ditempatkan Pemerintah

KPR Sejahtera FLPP merupakan solusi yang diberikan oleh pemerintah melalui penyediaan rumah subsidi dengan harga terjangkau namun tetap menjaga kualitas dari rumah tersebut.

Masyarakat yang memperoleh fasilitas ini akan mendapatkan berbagai kemudahan dalam mengangsur pinjamannya antara lain suku bunga kredit yang murah yakni 5 persen efektif sepanjang tenor, uang muka yang terjangkau dan tenor pinjaman yang panjang hingga 20 tahun.

Bagi masyarakat yang akan mengajukan KPR Sejahtera FLPP, ada syarat yang harus dipenuhi.

Syarat tersebut antara lain masyarakat dengan penghasilan dibawah Rp 8 juta, belum pernah menerima subsidi perumahan sebelumnya, merupakan rumah pertama dan masyarakat penerima wajib untuk menghuni rumah tersebut.

Hingga Mei 2020, kredit KPR Bank BRI telah mencapai Rp 33,34 triliun atau tumbuh sebesar 15 persen year on year.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com