Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Asing Ramai-ramai Suntik Modal di Perbankan RI

Kompas.com - 15/07/2020, 07:01 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA KOMPAS.com - Minat investor asing untuk mencaplok pasar perbankan di Tanah Air semakin ramai. Misalnya, rencana KB Kookmin Bank untuk menjadi pemegang saham pengendali (PSP) di Bank Bukopin.

Hal ini ditandai dengan diumumkannya prospektus Penawaran Umum Terbatas (PUT) V Bukopin dengan Kookmin bertindak sebagai pembeli siaga. Lewat aksi korporasi ini, Bukopin akan menerbitkan 4,66 miliar saham baru dengan harga Rp 180 per saham.

Dengan asumsi seluruh HMETD terserap, maka perseroan akan memperoleh dana segar sebesar Rp 838,93 miliar yang akan digunakan untuk pengembangan bisnis perusahaan.

Baca juga: Realisasi Investasi Kuartal II-2020 Diprediksi Turun, Ini Langkah BKPM

Pada prospektus yang dikeluarkan, Selasa (14/7/2020) ini dikatakan bahwa penetapan investor asal Korea Selatan tersebut sebagai pembeli siaga memang merupakan tahapan untuk pengambilalihan saham Bukopin.

Rencananya, KB Kookmin memang akan mengambilalih porsi kepemilikan saham di Bank Bukopin sampai dengan 67 persen seluruh saham yang diterbitkan secara bertahap melalui serangkaian transaksi.

"PUT V merupakan salah satu dari serangkaian transaksi pengambilalihan perseroan," tulis prospektus tersebut kata manajemen.

Nah, setelah PUT V rampung bank bersandi saham BBKP ini juga akan melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 Agustus 2020. Antara lain untuk meminta restu pemegang saham terkait rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).

Dalam aksi korporasi ini, Perseroan berencana akan menerbitkan saham baru tanpa HMETD dengan estimasi jumlah sebanyak-banyaknya 22,24 miliar saham kelas B dengan nilai nominal Rp 100 per saham yang merupakan 57,7 persen dari modal yang ditempatkan dan modal yang disetor Perseroan setelah pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas (PUT V) dan PMTHMETD.

Baca juga: Kebiasaan BUMN yang Buat Neraca Dagang RI Tekor

“KB Kookmin Bank merupakan calon pemodal dan telah bersedia untuk menjadi pengambil bagian tunggal dalam PMTHMETD,” jelas Rivan A. Purwantono, Direktur Utama Bank Bukopin dalam keterangan resminya, Selasa (14/7/2020).

Selain Bukopin, Bank Mayapada juga kemungkinan akan mengalami hal serupa. Salah satu investor asal Taiwan yang jadi pemegang saham perseroan yakni Cathay Life Insurance dikabarkan ingin kembali meningkat kepemilikan sahamnya di bank bersandi MAYA tersebut.

"Sebagai langkah strategis jangka menengah dan panjang, Cathay memang ingin menambah porsi kepemilikan saham di Bank Mayapada,” kata Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahrijadi kepada Kontan.co.id, Senin (13/7/2020).

Baca juga: Pendiri Sinar Mas Sudah Khawatirkan Perebutan Warisan sejak 24 Tahun Silam

Tapi perlu dicatat, penambahan kepemilikan saham di Cathay bukan bersifat pengambilalihan melainkan hanya upaya penguatan modal Bank Mayapada saja. Adapun, per Maret 2020 Cathay melalui JPMCB Na Re-Cathay Insuranco Co Ltd memegang 37,77 persen.

Di luar kedua bank ini, investor asing asal Thailand yakni Kasikorn Bank juga dikabarkan akan mencaplok saham Bank Maspion lewat penyerapan saham baru seharga Rp 3 triliun. Dengan perjanjian tersebut, kepemilikan saham Kasikornbank bakal meningkat dari 9,99 persen menjadi 40 persen. (Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi)

Baca juga: [POPULER MONEY] Anak Eka Tjipta Tuntut Harta Warisan | Berkah Kejujuran 2 Petugas KRL

Artkel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Investor asing ramai-ramai tambah modal di perbankan Tanah Air

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com