Peningkatan impor nonmigas berasal dari barang konsumsi mencapai 51,1 persen menjadi 1,41 miliar dollar AS.
Suhariyanto menjelaskan, komoditas dengan impor cukup tinggi adalah bawang putih dari China, daging beku dari Australia, obat-obatan dari Inggris, dan buah pir dari China.
Kemudian, impor barang baku/penolong bauk 24,01 persen menjadi 7,58 miliar dollar As. Peningkatan terjadi di komoditas emas dari Singapura, gula mentah dari Thailand, dan bijih besi dari Australia.
Lalu, impor barang modal meningkat 27,35 persen menjadi 1,77 miliar dollar AS. Peningkatan dari impor laptop dari China dan mesin dari Jerman.
Secara struktur, impor didominasi oleh barang baku/penolong mencapai 70,39 persen dari total impor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.