Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan asal China Dominasi Penghimpunan Dana Lewat IPO di Bursa Global

Kompas.com - 15/07/2020, 18:50 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penghimpunan dana melalui penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) secara global sepanjang paruh pertama tahun ini masih didominasi oleh perusahaan-perusahaan di kawasan Asia.

Dari jumlah itu, sebagian besar disumbang oleh listing yang dilakukan perusahaan asal China.

Sejumlah perusahaan China melakukan IPO dengan menghimpun dana jumbo pada kuartal II. Perusahaan asal Negeri Panda tersebut lebih agresif melakukan pencarian dana di pasar modal dibandingkan negara lain karena China lebih dulu membuka aktivitas ekonomi dari kebijakan lockdown akibat pandemi Covid-19.

Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, total penghimpunan dana dari IPO secara global mencapai 93,9 miliar dollar AS sepanjang semester I 2020.

Baca juga: Pakar Hukum: Pembentukan dan IPO Subholding Pertamina Tak Langgar UU

Perusahaan Asia berhasil mengumpulkan dana sebesar 46,2 miliar dollar AS atau 49 persen dari total penghimpunan dana IPO tersebut. Capaian itu merupakan pangsa pasar tertinggi semester pertama yang pernah dicatatkan kawasan Asia dalam satu dekade terakhir.

Kenneth Chow, Kepala Equity Capital Markets Asia Citigroup menilai, tingginya pendanaan yang diperoleh perusahaan Asia dari aksi IPO secara global sejalan dengan respon yang diberikan terhadap Covid-19 dan kebijakan yang diambil untuk menghadapinya cukup membantu alam mendukung kepercayaan investor.

“Kami melihat sejumlah perusahaan perawatan kesehatan dan bioteknologi listing di Hong Kong. Valuasinya bergerak naik sehingga itu berdampak ke market," kata Chow seperti dikutip Bloomberg, Rabu (15/7/2020).

Diuntungkan Pandemi

Perusahaan biotek merupakan satu-satunya perusahaan yang berhasil menyelesaikan IPO ketika pasar saham merosot tajam pada bulan Maret. Sektor ini tumbuh di saat pandemi Covid-19 karena memperoleh permintaan pasar sangat tinggi untuk perawatan kesehatan.

Meningkatkan pangsa Asia dari volume listing global juga merupakan bukti bahwa perusahaan-perusahaan Eropa dan AS mengalami penurunan penghimpunan dana dari pasar modal dibandingkan tahun lalu.

Data Bloomberg menunjukkan, hasil dana IPO perusahaan Eropa merosot 50 persen pada paruh pertama tahun ini dan perusahaan-perusahaan Amerika turun 13 persen. Sebaliknya, perusahaan Asia mencapai kenaikan sebesar 54 persen.

Daftar tiga teratas dengan penghimpunan dana IPO secara global diborong oleh perusahaan China. JD.com Inc merupakan jawaranya dengan berhasil menghimpun dana senilai 4,46 miliar dollar AS saat melantai di Bursa Hong Kong.

Di urutan kedua ada Beijing-Shanghai High Speed Railway Co yang menghasilkan 4,34 miliar dollar AS saat melantai papan STAR Bursa Nasdaq Shanghai pada bulan Januari.

Posisi ketiga diraih NetEase Inc yang menyelesaikan listing kedua di Bursa Hong Kong pada Juni dan meraup dana segara 3,13 miliar dollar AS.

Dalam satu dekade terakhir, aktivitas IPO perusahaan Asia lebih mendominasi di paruh kedua dibandingkan semester I dan rata-rata menyumbang 53 persen terhadap total volume listing selama Juli-Desember.

Semester II tahun lalu, perusahaan Asia menyumbang 52 persen terhadap total dana IPO global, terbantu oleh Alibaba Group yang berhasil menghimpun dan 13 miliar dollar AS dari Bursa Hong Kong.

Paruh kedua tahun ini akan menjadi awal yang kuat bagi perusahaan-perusahaan Asia. China's Semiconductor Manufacturing International Corp akan melakukan IPO dengan target dana US$ 7,5 miliar, terbesar di dunia sepanjang tahun ini.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Perusahaan China dominasi penghimpunan dana IPO secara global

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com