Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bangun Usaha di Tengah Pandemi, Pria Ini Untung Belasan Juta Per Hari

Kompas.com - 15/07/2020, 22:11 WIB
Alek Kurniawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pandemi bukan menjadi halangan dalam memulai usaha. Mungkin ini yang ada di benak Anggar Sae Prima (24) saat mulai membuka usaha kedai kopi miliknya, Bun.Kopi, di Bandarlampung.

Saat menentukan bisnis yang hendak ia jalani, Anggar melihat bahwa kopi sudah menjadi gaya hidup dan tren yang meningkat di kalangan masyarakat.

Ia juga merasa semakin bersemangat kala mengetahui tantangan di bisnis kedai kopi cukup ketat, terutama karena semakin menjamurnya para kompetitor yang membuka usaha sejenis.

Anggar mengakui, salah satu kunci keberhasilannya dalam membuka bisnis di tengah pandemi adalah akses digital yang ia gunakan.

Baca juga: Program #TerusUsaha Grab Bantu Digitalisasi UMKM di Bandarlampung

“Bisnis kopi kekinian yang saya jalankan ini langsung mengadopsi sistem digital karena saya mau menjangkau lebih banyak pembeli dan memudahkan mereka untuk membeli kopi tanpa harus datang,” jelasnya dalam rilis yang Kompas.com terima, Rabu (15/7/2020).

Dengan alasan tersebut, Anggar langsung mendaftarkan usahanya ke salah satu aplikasi on demand di Indonesia, yakni GrabFood.

“Saya juga aktif mengikuti program yang diadakan Grab untuk mitra merchant dan terbukti penjualan saya meningkat bahkan pernah menyentuh belasan juta per harinya,” ungkap Anggar.

Kini, sebanyak 70 persen pembeli Bun.Kopi memesan minuman secara online. Selain itu, saat ini Bun.Kopi juga fokus untuk melakukan pengembangan dengan merambah penjualan makanan ringan sebagai pelengkap.

“Teknologi benar-benar membantu bisnis kecil untuk tumbuh dan saya berharap agar semakin banyak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang memanfaatkan teknologi agar tidak tertinggal,” ujarnya.

Salah satu UMKM yang bergabung dengan Grab #TerusUsaha . Salah satu UMKM yang bergabung dengan Grab #TerusUsaha .

Dukungan penuh

Selain menyediakan fasilitas digital yang dibutuhkan UMKM untuk terus berkembang, Grab juga menghadirkan berbagai program untuk mendukung peningkatan pendapatan mereka.

Di Indonesia sendiri, Grab telah menggelontorkan lebih dari Rp 260 miliar untuk memerangi penyebaran virus Covid-19 dan menciptakan lebih dari 24 inisiatif baru di Kota Bandarlampung.

Grab pun telah menghadirkan tiga layanan baru untuk mendukung mitra, masyarakat, dan juga UMKM di tengah pandemi, seperti layanan GrabMart, GrabAssistant, serta GrabProtect.

Melalui terobosan-terobosan tersebut, Wakil Gubernur Provinsi Lampung Chusnunia Chalim mengapresiasi Grab yang telah mendukung UMKM dan menjalankan protokol kesehatan. Sebab, melalui inisiatif tersebut, penjual dan pembeli dapat terlindungi.

“Pemerintah Provinsi Lampung senantiasa mendorong UMKM untuk melakukan digitalisasi. Selama ini UMKM memiliki hambatan dalam memasarkan produknya, keberadaan Grab sangat membantu karena dapat memfasilitasi untuk menyambungkan produsen dengan konsumen,” ujar Chusnunia.

Tak hanya itu, Grab juga telah meluncurkan program #TerusUsaha pada Rabu, (15/7/2020) di Bandarlampung untuk mempercepat proses transformasi digital ratusan ribu UMKM dalam menyambut era tatanan baru.

Baca juga: Dukung UMKM di Masa New Normal, Grab Luncurkan Program #TerusUsaha

Head of West Indonesia Grab Indonesia Richard Aditya mengatakan, pihaknya akan mengajak bisnis kecil dan tradisional di Bandarlampung untuk merangkul teknologi agar tidak tertinggal dalam era digital.

“UMKM merupakan tulang punggung perekonomian berbagai kota di Indonesia dan Grab ingin membantu para UMKM ini berkembang lebih maju dengan meningkatkan daya saing mereka di pasaran,” jelas Richard.

Grab, lanjutnya, juga akan terus berupaya agar wirausahawan mikro atau bisnis sekecil apa pun mampu beradaptasi dalam era tatanan baru dan mempertahankan mata pencaharian mereka.

“Masa depan memang tak bisa diprediksi, tetapi masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang mampu menghadapi tantangan dan terus bertahan. Sejalan dengan misi Grab For Good, kami berharap dapat membantu UMKM untuk bangkit,” kata Richard.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com