Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Pertimbangkan Beri Diskon untuk Pelanggan Industri yang Ingin Tambah Daya

Kompas.com - 16/07/2020, 10:40 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) memberikan diskon penambahan daya khusus bagi pelanggan listrik rumah tangga tegangan rendah. Dengan adanya diskon ini, pelanggan hanya perlu membayar Rp 170.845 untuk penambahan daya hingga daya 5.500 VA.

Direktur Niaga dan Manajemen PLN, Bob Saril mengatakan, pihaknya tidak memberikan promo ini kepada pelanggan golongan industri dikarenakan konsumsi listrik golongan industri yang tengah menurun akibat pandemi Covid-19.

"(Konsumsi listrik) industri cenderung turun. Kalau kita buat (promo) itu enggak terlalu berpengaruh," katanya di Gedung PLN Pusat, Jakarta, Rabu (15/7/2020).

Walaupun saat ini promo dikhususkan untuk pelanggan rumah tangga tegangan rendah, PLN tidak menutup kemungkinan nantinya pelanggan listrik industri dapat menikmati diskon yang sama.

Baca juga: Mau Tambah Daya Listrik Seharga Rp 170.845? Simak Caranya

"Kalau animo tinggi, kita akan buatkan juga," kata Bob.

Lebih lanjut, Bob menjelaskan, promo ini diberikan kepada pelanggan golongan rumah tangga, untuk memfasilitasi kebutuhan listrik pelanggan yang tengah meningkat, seiring masih berlanjutnya tren bekerja dari rumah atau work from home (WFH)

"Pada PSBB rata-rata kenaikan (kondumsi listrik) 13 persen, bulan lalu 9 persen, pemakaian tarif rumah tangga," katanya.

Diskon penambahan daya hanya diberikan kepada pelanggan golongan tarif rumah tangga rendah, mulai dari daya 450 VA hingga 4.400 VA.

Bob memaparkan, golongan pelanggan tersebut dipilih, sebab memiliki kesamaan tarif listrik, yakni Rp 1.467 per kWh. Dengan demikian, apabila pelanggan memutuskan untuk menaikan daya tidak terjadi kenaikan tarif listrik.

"Kenapa daya kecil saja? Karena kita ingin memastikn harga rupiah per kWh sama," ucap Bob.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com