Selain itu, pesawat yang kami renegosiasi juga memenuhi regulasi yang ada. Beberapa airport memberikan ketentuan usia maksimal pesawat. Kami bisa memastikan usia pesawat tersebut sesuai regulasi.
Sukuk kami restrukturisasi lebih panjang 3 tahun, dan ini biasa ketika perusahaan hadapi kondisi yang tidak sesuai rencana. Namun problemnya, bagaimana meyakinkan para pemberi dana ini punya kepastian jangka panjang di tengah situasi seperti ini?
Ketika sukuk direstrukturisasi 3 tahun, tentu ada syaratnya yaitu 75 persen pemegang sukuk setuju, proposal restrukturisasi bisa diterima. Alhamdulillah beberapa hari setelah masuk proposal, mereka setuju.
Baca juga: Hingga Juli 2020, Utang Garuda Indonesia Rp 32 Triliun
Kami juga sudah berbicara dengan pemegang sukuk terbesar, mereka juga setuju dengan restrukturisasi ini.
Hal ini menandakan bahwa proposal yang kami ajukan realistis. Mereka melihat ada dukungan pemerintah kepada Garuda. Investor juga melihat rencana bisnis kami sehingga mereka percaya.
Berita mengenai dana talangan muncul setelah kami selesai renegosiasi dari sukuk.
Jadi mekanismenya adalah kemenkeu mengumumkan itu, dan ini membutuhkan persetujuan DPR. DPR pun sudah menyetujui. Namun demikian, masih ada proses yang berkelanjutan.
Jadi, kalau boleh dibilang, dana talangan ini statusnya masih Insyaallah dan belum Alhamdulillah, ha..ha..ha..
Diskusi masih belum selesai, karena mekanismenya tidak segampang itu: diumumkan kemudian dana cair. Masih ada pembicaraan lanjutan mengenai berapa nilai persisnya?Kemudian dikucurkan melalui lembaga apa? Menggunakan instrumen apa? Itu masih banyak yang harus didiskusikan
Yang menjadi pertanyaan, mengapa pemerintah tidak suntik modal sekalian? Garuda itu adalah public company, ada pemegang saham lainnya. Kalau public company yang memasukkan modal tambahan, yang lain harus ikut menyuntikkan modal.
Baca juga: Nasib Saham CT Corp di Garuda Saat Pemerintah Talangi Rp 8,5 Triliun
Pertanyaannya, market cap berapa besar? Mau nggak terdilusi?
Kalau saya pemegang saham kemudian terdilusi besar, pasti tidak mau. Kami managemen tidak boleh mengesampingkan pemegang saham minoritas.
Yang jelas, ketika Anda minta duit, duit ini dipastikan bisa memberikan kehidupan ke depan dan tidak dihabiskan untuk "masa lalu".
Bahasa terangnya untuk working capital dan Memastikan Garuda Indonesia bisa beroperasi ke depan.
Kami yang jelas ingin memastikan semuanya berjalan transparan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.