Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Covid-19, Ekonom: Resesi Ekonomi Bagian dari Kenormalan Baru

Kompas.com - 16/07/2020, 14:39 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Riset Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengatakan, resesi ekonomi di masa pandemi Covid-19 merupakan sebuah kenormalan baru.

Hal tersebut wajar terjadi karena seluruh dunia memang mengalami pelemahan ekonomi.

"Resesi adalah sebuah kenormalan baru setelah Covid-19, karena melanda semua negara, enggak hanya Singapura, enggak hanya Indonesia, tapi semua negara (di ambang) resesi," ujarnya dalam webinar DBS Asian Insights Coference 2020, Kamis (16/7/2020).

Baca juga: 2 Kunci Agar Indonesia Bisa Selamat dari Resesi...

Singapura baru saja resmi mengalami resesi setelah pertumbuhan ekonominya mengalami kontraksi di kedua kuartal.

Pada kuartal I-2020 pertumbuhan ekonomi Singapura tercatat minus 0,7 persen, kemudian berlanjut minus 12,6 persen di kuartal II-2020.

Indonesia saat ini pun sedang diambang resesi. Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 akan kontraksi di kisaran minus 3,5 persen hingga minus 5,1 persen, dengan titik tengah di minus 4,3 persen.

Pada kuartal III-2020 diharapkan ekonomi Indonesia kian membaik, meski tetap berpotensi tumbuh negatif, yakni di kisaran minus 1 persen hingga positif 1,2 persen.

Sementara di kuartal IV-2020 diperkirakan bergerak ke kisaran 1,6 persen-3,2 persen.

Baca juga: Ekonom: Resesi Singapura Tak akan Guncang Perekonomian Indonesia

CORE sendiri memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan minus 5 persen di kuartal II-2020, minus 3-4 persen di kuartal III-2020, serta minus 1,2 persen di kuartal IV-2020.

Jika hingga kuartal III-2020 Indonesia mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi maka resmi masuk ke dalam resesi. Kendati demikian, Piter menilai ini kondisi wajar dan turut dialami oleh seluruh negara yang terdampak pandemi.

Piter mengatakan, hal terpenting dalam menghadapi resesi adalah bagaimana menjaga dunia usaha dan sektor keuangan bisa tetap bertahan. Sehingga pemulihan bisa berlangsung cepat, tanpa perlu masuk ke jurang krisis ekonomi.

"Walau kita masuk resesi, yang penting adalah kita enggak masuk jurang krisis," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com