"Yang kita coba dampingi di awal adalah bagaimana melakukan adaptasi bisnis dan inovasi produk sesuai permintaan market. Seperti usaha rumahan, daster, celana pendek, itu omzetnya bisa sampai 3 kali lipat, makanya kita arahkan mereka terus-menurs untuk membuat produk-produk yang diminta di pasar saat ini," jelasnya.
Di sisi lain, Teten juga gencar mendorong para pelaku UMKM untuk mau bergabung dengan program pelatihan yang telah diinisiasinya.
Baca juga: Hampir Seluruh UMKM di Indonesia Turun Penjualannya di Masa Pandemi
Program pelatihan tersebut pun dibentuk dengan melakukan kolaborasi bersama dengan perusahaan-perusahaan e-commerce besar di Indonesia.
"Banyak program yang kami buat, baik itu program Kakak Asuh KUKM dan banyak lagi. Melalui program ini mereka bisa diberi pelatihan dan pendampingan agar bisa terjun ke market digital, dengan begitu pelaku UMKM bisa kembali bergeliat," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.