Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia Proyeksi Ekonomi RI Tak Tumbuh, Penduduk Miskin Naik 8 Juta

Kompas.com - 17/07/2020, 09:47 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Dunia memproyeksi perekonomian Indonesia tahun ini akan tumbuh di kisasran nol persen atau mengalami stagnasi akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Bahkan menurut Bank Dunia, akan terjadi lonjakan penuduk miskin lantaran pandemi menyebabkan banyak orang kehilangan sumber pendapatannya.

Bahkan menurut lembaga tersebut, jumlah penduduk miskin bisa melonjak hingga 5,5 juta hingga 8 juta orang.

Angka tersebut jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan proyeksi pemerintah yang berada di kisaran 1,1 juta orang hingga 3,78 juta orang.

Baca juga: Bank Dunia Proyeksi Ekonomi RI Tak Tumbuh, Bisa - 2 Persen jika....

Adapun berikut fakta-fakta terkait proyeksi suram Bank Dunia terhadap perekonomian RI:

1. Pertumbuhan Ekonomi Nol Persen

Country Director Bank Dunia di Indonesia Satu Kahkonen memproyeksi perekonomian Indonesia akan mengalami stagnasi atau tumbuh nol persen hingga akhir tahun.

Stagnasi pertumbuhan ekonomi tersebut terjadi dengan tiga pertimbangan, yakni pertumbuhan ekonomi global berada di kisaran 5,2 persen tahun ini, perekonomian RI bisa kembali dibuka pada Agustus, dan tidak ada gelombang kedua virus corona.

"Bila ketiga asumsi tersebut berubah, maka forecast akan berubah," ujar Kahkonen dalam paparannya, Kamis (16/7/2020).

Lebih lanjut, Lead Economist Bank Dunia di Indonesia Frederico Gil Sander menjelaskan bila gelombang kedua terjadi dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kembali digalakkan, maka perekonomian bisa terkontraksi hingga 2 persen pada 2020.

Baca juga: Gubernur BI Perkirakan Ekonomi RI Bakal Terkontraksi di Kisaran 4 Persen

2. Jumlah Penduduk Miskin Melonjak hingga 8 Juta

Di dalam laporannya yang bertajuk Indonesia Economic Prospects, The Long Road to Recovery, Bank Dunia menyatakan jika pemerintah tidak segera melakjkan langkah-langkah untuk membantu rumah tangga terdampak, maka jumlah penduduk miskin di Indonesia bisa melonjak 5,5 juta hingga 8 juta orang di 2020.

Sander menjelaskan, peningkatan penduduk miskin tersebut terjadi bila skenario terburuk pertumbuhan ekonomi yang negatif 2 persen terealisasi.

"Terutama jika tudak ada bansos. Jadi tanpa ada dukungan pemerintah, akan ada jutaan orang jatuh ke jurang kemiskinan," ujar dia dalam kesempatan yang sama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com