Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Terpisah Jarak karena Pandemi, tetapi Tetap Bisa Saling Berbagi

Kompas.com - 17/07/2020, 10:22 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Larangan mudik memang sudah berakhir Minggu (7/7/2020). Namun, Intan (29) masih belum bisa melepas rindu dengan keluarga tercinta di kampung halaman.

Perempuan yang berprofesi sebagai bidan di salah satu rumah sakit pusat rujukan Covid-19 Kota Semarang, Jawa Tengah itu, tetap memilih tidak mudik kendati kerinduan sudah membuncah dalam hatinya.

Keputusan itu ia lakukan semata-mata karena ingin melindungi keluarganya dari penyebaran virus Covid-19.

“Saya ingin keluarga di rumah aman. Karena sehari-hari saya berhubungan dengan pasien, bisa jadi saya pembawa virus (carrier),” kata Intan, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/7/2020).

Baca juga: Anak-anak Berpotensi Jadi Carrier Covid-19, Lansia Harus Hati-hati ketika Kontak dengan Cucunya

Ia pun mengaku sudah sangat ingin menghabiskan waktu bersama keluarga. Terlebih, ibadah puasa dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini ia lewati seorang diri di perantauan.

Untuk mengurangi kerinduan tersebut, Intan pun memanfaatkan teknologi yang ada.

“Selama 5 bulan ini saya hanya bertukar kabar dengan keluarga melalui telepon atau video call. Saya juga berusaha memenuhi kebutuhan keluarga selama pandemi dengan mentransfer sejumlah uang,” kata Intan.

Meski tidak bertemu secara langsung, menurut Intan, cara tersebut menjadi jalan paling aman yang bisa dilakukan saat ini.

Baca juga: Cerita Warga Ber-Lebaran lewat Video Call, Kadang Kesal lantaran Hilang Sinyal

Apa yang dialami Intan mungkin dialami juga oleh banyak orang. Bagaimanapun juga, pandemi Covid-19 membuat masyarakat dunia tidak bisa beraktivitas dengan leluasa seperti biasa.

Hadirnya era new normal atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi pun tidak membuat masyarakat bisa beraktivitas bebas seperti sebelum pandemi Covid-19 mewabah.

Upaya pencegahan penyebaran virus harus tetap dilakukan, dengan mematuhi protokol kesehatan saat ke luar rumah, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.

Pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia juga membuat masyarakat harus berpikir ulang untuk pulang kampung karena berpotensi menyebarkan penyakit kepada sanak saudara.

Baca juga: Kapan Pertama Kali Video Call Ditemukan? Ini Sejarahnya

Untungnya, saat ini banyak teknologi yang bisa membantu mendekatkan jarak tanpa harus bertemu.

Melalui fitur video call dari berbagai aplikasi seperti WhatsApp, pertemuan virtual dengan keluarga tercinta di kampung halaman bisa dilakukan.

Berbagi jadi solusi

Kemajuan teknologi saat ini juga memungkinkan seseorang untuk tetap berbagi tanpa harus bertatap muka.

Dengan demikian, Anda yang bekerja di luar kota masih bisa mengirimkan uang ke keluarga di kampung halaman.

Apalagi kini, berbagi makin mudah dengan hadirnya berbagai layanan dompet digital atau e-wallet, salah satunya ShopeePay yang ada dalam e-commerce Shopee.

Salah satu fitur dalam ShopeePay adalah Transfer, yang memungkinkan pengguna mengirimkan uang secara elektronik kepada orang lain.

Baca juga: Dukung Anjuran BI untuk Transaksi Nontunai, ShopeePay Hadirkan Beragam Inovasi

Ada tiga cara yang dapat dilakukan. Cara pertama, melalui nomor handphone. Untuk cara ini, Anda perlu memberi izin kepada Shopee mengakses kontak Anda.

Jika sudah, pilih Ke No. Handphone dalam menu Transfer, pilih nomor handphone milik penerima transfer, masukkan nominal saldo dan PIN ShopeePay, kemudian klik Konfirmasi.

Cara kedua, melalui fitur Ke Pengguna Shopee. Jika penerima transfer tidak termasuk dalam daftar Pengikut atau Mengikuti, masukkan username-nya pada kotak yang tersedia, dan klik Lanjutkan.

Lalu, masukkan nominal saldo yang ingin ditransfer serta PIN ShopeePay, dan klik Konfirmasi.

Baca juga: Belanja Kebutuhan Harian Kini Makin Mudah dengan ShopeePay

Cara kedua ini bisa dilakukan juga melalui halaman chat Shopee. Pertama, buka fitur Chat Shopee, klik tanda plus di bagian kanan bawah, dan pilih Transfer. Jika sudah, isi informasi transfer.

Kemudian cara ketiga, melalui Scan Kode QR. Pertama, arahkan kamera handphone ke kode QR penerima.

Jika sudah, aplikasi akan langsung menuju halaman transfer ShopeePay. Klik Share pada bagian bawah, kemudian masukkan nominal saldo yang ingin ditransfer dan PIN ShopeePay.

Ketiga cara di atas memungkinkan Anda untuk bertransaksi secara cashless kepada orang-orang terdekat seperti keluarga, teman, dan sahabat meski tidak bertatap muka secara langsung dan terpisahkan jarak.

Kemudian, tak hanya transfer, ShopeePay juga bisa digunakan sebagai metode pembayaran online pada platform Shopee, dan pembayaran offline pada ribuan merchants yang tersebar di lebih dari 200 kota.

Baca juga: Cara Aktivasi dan Verifikasi ShopeePay agar Belanja Makin Mudah dan Nyaman

Jadi, tetap jaga orang-orang di sekitar Anda selama pandemi Covid-19 dengan menggunakan ShopeePay.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com