"Jadi kalau yang saya lakukan, semua campaign yang ada itu kita hajar semua," kata Fitria.
Memang, volume penjualan yang tinggi bukan berarti mendapatkan untung yang tinggi. Oleh sebab itu, Fitria punya strategi tersendiri untuk mengatasinya.
Ia bilang, produknya terbagi dua list, yakni produk yang banyak dicari pembeli tapi keuntungannya sedikit, dan produk yang tak banyak dicari tapi menghasilkan keuntungan yang lumayan.
Baca juga: Utang Indonesia Per Mei 2020 Naik Tembus Rp 5.868 Triliun, Ini Penyebabnya
Produk dengan banyak peminatnya itu memang yang sering diikuti dalam program promo, sehingga potongan harganya besar dan keuntungannya sedikit. Tapi ini menarik banyak pembeli untuk mampir ke toko online-nya.
Alhasil, membuat pembeli pun melirik produk lain di tokonya. Pada akhirnya mereka tidak hanya membeli satu produk, melainkan produk lain yang ternyata memberikan keuntungan lebih besar bagi toko.
"Ini akan beri pengaruh ke produk-produk yang lainnya. Jadi orang tuh datang bukan beli satu produk yang peminatnya banyak, tapi juga produk-produk yang lainnya yang untungnya lebih besar, disitulah kita dapat profitnya," ungkapnya.
Baca juga: Karier Zulficar Mochtar di KKP, Direkrut Susi, Diberhentikan Edhy
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.