Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Pemula, Pahami 7 Istilah Saham Paling Dasar Sebelum Mulai Trading

Kompas.com - 17/07/2020, 14:33 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjajal keberuntungan di pasar saham tentunya tidak hanya sekedar modal nekat saja. Selain persiapan dana yang memumpuni, pengetahuan berbagai macam istilah pasar modal menjadi kunci kesuksesan investasi saham.

Nah, bagi Anda seorang pemula di dunia pasar modal, ada baiknya jika memahami beberapa istilah paling dasar. Disamping Anda juga menyiapkan dana investasi.

Adapun beberapa istilah paling dasar di dunia pasar modal, yang perlu Anda ketahui antara lain:

1. Blue chip, Middle Cap, dan Small Cap

Istilah yang cukup sering Anda dengar salam transaksi bursa efek adalah tiga jenis saham yang dibedakan berdasarkan kapitalis pasarnya, blue chip, middle cap dan small cap.

Baca juga: Simak, Saham-saham yang Diuntungkan Perpanjangan PSBB Transisi

Saham blue chip merupakan saham lapis satu yang berfungsi menggerakkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dengan kapitalis pasar mencapai diatas Rp 10 triliun.

Saham blue chip umumnya memiliki harga tinggi, volatilitas cenderung rendah dan memiliki fundamental perusahaan yang kuat.

Saham middle cap atau mid-cap yang merupakan saham lapis kedua dengan kapitalisasi pasar antara Rp 500 miliar sampai dengan Rp 10 triliun. Saham middle cap cenderung stabil dan dikategorikan sebagai saham perusahaan yang masih berkembang.

Selanjutnya, saham small cap atau saham lapis tiga yang merupakan saham dengan kapitalis pasar dibawah Rp 500 miliar.

Saham small cap memilkki volatilitas yang tinggi dan cenderung menjadi incaran spekulan untuk dipermainkan harganya, atau disebut juga saham gorengan.

2. Emiten dan Efek

Efek merupakan surat berharga seperti surat pengakuan utang, saham atau obligasi yang bisa diperdagangkan.

Sementara emiten merupakan pihak atau perusahaan yang menawarkan efek kepada investor melalui penawaran umum.

3. Bullish dan Bearish

Bullish merupakan kecenderungan harga saham untuk bergerak naik dalam periode tertentu. Sementra Bearish merupakan lawan kata bullish atau kecenderungan harga saham mengalami penurunan.

4. Profit taking, Cut loss dan dan Stop loss

Taking profit merupakan aksi ambil untung para investor dengan cara menjual seluruh atau sebagian saham disaat harganya lebih tinggi daripada harga belinya.

Cut loss merupakan upaya yang dilakukan investor untuk membatasi kerugian dengan cara menjual saham karena harga saham bergerak berlawanan.

Sementara stop loss merupakan teknik memasang order yang dibaca otomatis oleh sistem saat posisi harga sahamnya menyentuh level tertentu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com