JAKARTA, KOMPAS.com - Proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya Cipta berakhir damai. Pasca keputusan itu, koperasi segera membayar cicilan utang ke nasabah mulai September 2020.
Anggota tim kuasa hukum KSP Indosurya Rizky Dwinanto bilang, pembayaran tersebut akan memaksimalkan apa yang ada dalam proposal perdamaian ke nasabah. Namun, ia belum mau merinci berapa utang yang akan dibayarkan September nanti.
“Detilnya, kita nggak dapat angkanya. Itu sudah ada AUM (nilai dana kelolaan) untuk pembayaran per September berapa rupiah,” kata Rizky di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat (17/7/2020).
Baca juga: Mayoritas Kreditur Indosurya Menyetujui Perdamaian?
Dikutip dari Kontan, jika berdasarkan proposal, KSP Indosurya akan membayar utang senilai Rp 25 juta – Rp 250 juta mulai September 2020 hingga September 2022. Persentase pengembalian 50 persen dari total simpanan per tahun.
Lalu nilai Rp 250 juta – Rp 499,99 juta pada September 2020 sampai September 2023. Nilai pengembalian 33,33 persen dari total simpanan per tahun.
Di luar skema itu, koperasi bukan peluang bayar utang ke nasabah yang sakit, lanjut usia dan membutuhkan dana.
“Tidak menutup kemungkinan, seperti yang disampaikan Pak Henry Surya untuk special case karena ada keadaan yang berbeda,” ungkapnya.
Rizky menyebut pembayaran utang tersebut menggunakan dana koperasi tapi tidak secara detil menyebutkan sumbernya dari mana.
Yang jelas, koperasi punya beberapa opsi pendanaan. Mulai dari pelunasan pinjaman anggota senilai Rp 9 triliun. KSP Indosurya juga optimistis masih ada nasabah yang mau menyimpan uangnya ke koperasi.
Selanjutnya, Indosurya juga akan memberikan pinjaman baru dengan target Rp 1,2 triliun pada 2021. Hingga 2025, pinjaman digelontorkan bernilai Rp 4,4 triliun. KSP juga akan mengeluarkan produk kredit tanpa agunan dan refinancing maupun commercial lending ke UMKM.
Baca juga: Nasabah KSP Indosurya Gelar Demo di Depan PN Jakarta Pusat, Ini Tuntutannya
Selain itu, mengincar penyertaan dana dari mitra institusi (investor) dan nasabah baru. Tahun depan, koperasi bidik dana Rp 1,5 triliun. Hingga 2025, perolehan dana mencapai Rp 5,5 triliun.
Sebelumnya, anggota tim pengurus PKPU, Herliana Wijaya Kusumah menyebut utang koperasi mencapai Rp 15 triliun. Jumlah tersebut berasal dari 6.123 nasabah atau kreditur.
Sebagian besar tagihan yang masuk berasal dari kreditur konkuren baik perorangan maupun institusi besar. (Ferrika Sari)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Utang capai Rp 15 triliun, KSP Indosurya akan bayar cicilan mulai September
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.