Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER DI KOMPASIANA] Bersekolah Kembali Kala Pandemi | Prospek Usaha Makanan Beku | Cara Warnet Tetap Bertahan

Kompas.com - 18/07/2020, 15:06 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

Meski belum ada tanda-tanda turunnya kasus penurunan covid-19, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) RI resmi memutuskan tahun ajaran baru sekolah akan tetap dimulai pada Juli 2020.

Banyak pertanyaan masyarakat setelah penetapan tersebut, seperti apakah aktivitas belajar-mengajar akan kembali dilakukan secara tatap muka di kelas? Jika ya, bagaimana protokol kesehatannya?

Untuk jenjang pendidikan SMP dan SMA/SMK sudah bisa melakukan kegiatan di kelas, akan tetapi itupun jika kabupaten/kota masuk ke zona hijau. Sedangkan untuk tingakat SD baru akan dimulai bula berikutnya.

Jika masih belum bisa dilakukan, rasa-rasanya infrastruktur teknologi untuk kebutuhan belajar belum memadai. Inilah yang kemudian menjadi polemik pada pekan ini.

Selain dimulainya tahun ajaran baru 2020/21, pada pekan ini Kompasiana juga diramaikan konten mengenai perkembangan pandemi covid-19 di Indonesia kasus positif kembali meningkat hingga prospek industri makanan beku.

Inilah 5 konten menarik dan terpopuler di Kompasiana dalam sepekan:

1. Kalian Belajar "Online", Kami "Oh Lain"

Mulainya tahun ajaran baru 2020/21 membuat kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka di Sekolah kini berubah drastis.

Solusi yang ditawarkan saat ini yakni kembali melakukan gerakan belajar di rumah seperti 3 bulan belakangan ini.

Akan tetapi, menurut Kompasianer Wardy Kedy, pembelajaran dari rumah pada akhirnya memaksa tenaga pendidik ataupun siswa harus beradaptasi terhadap situasi ini.

"Hal tersebut dikarenakan mayoritas institusi pendidikan kita belum terbiasa menggunakan pembelajaran dalam jaringan (daring)," tulisnya. (Baca selengkapnya)

2. Maaf Bu Guru, Hari Ini Anak Kami Absen Dulu

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau Belajar Dari Rumah (BDR) ini punya tantangan tersendiri, terutama bagi orangtua pekerja.

Yang menjadi perhatian Kompasianer David F. Silalahi tentu ketika orangtua sudah kembali bekerja di kantor, Ayah berangkat ke kantor, Ibu berangkat bekerja juga, lalu anak seperti apa nasibnya?

"Misalkan laptop ada, namun orangtua yang mendampingi tidak ada, kalaupun pembantu rumah tangga (ART) belum tentu mampu mendampingi anak pada kelas online," tulis Kompasianer David F. Silalahi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com