Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mentan SYL Minta Petani Ikuti Perkembangan Teknologi di Era 4.0

Kompas.com - 19/07/2020, 18:21 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan, petani Indonesia harus mengikuti perkembangan teknologi di era 4.0.

"Petani Indonesia tidak boleh tertinggal karena banyak inovasi teknologi dan mekanisasi yang dibuat untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” kata Mentan SYL, Minggu (19/07/2020).

Oleh karenanya, ia kembali meminta petani untuk memanfaatkan mekanisasi atau alat mesin pertanian (alsintan) dengan lebih maksimal.

Ia pun mencontohkan, para petani di Nagori Sordang Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara yang mulai memanfaatkan alsintan untuk membantu aktivitas pertaniannya.

Baca juga: Kementan Terus Kembangkan Pertanian Berbasis Mekanisasi

"Para petani disana sudah memanfaatkan hand traktor atau traktor tangan untuk mengolah lahan," sambung Edhy seperti dalam keterangan tertulisnya.

Hal senada juga disampaikan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy.

Menurut dia, dengan menggunakan hand traktor, pengolahan lahan bisa membuat petani di Nagori Sordang Baru tersebut lebih cepat dan efektif saat melakukan penanaman dan menghasilkan produksi.

“Kami berharap dengan penggunaan alsintan produktivitas petani di Simalungun bisa terus meningkat dan mereka bisa ikut menjaga ketahanan pangan,” kata Sarwo Edhy lagi.

Baca juga: Kementan Dorong Mekanisasi Pertanian di Daerah 3T

Sebagai informasi, pengolahan lahan di Simalungun ini dibantu Personel Bintara Pembina Desa Komando Rayon Militer (Koramil) 07, Pasar Baru jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 0207 Simalungun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com