Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walt Disney Ikut Pangkas Belanja Iklan di Facebook

Kompas.com - 19/07/2020, 18:30 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Walt Disney resmi mengumumkan kepada publik memangkas pengeluaran untuk beriklan di Facebook.

Perusahaan ini telah menyusul beberapa perusahaan lainnya seperti Coca-Cola Co dan Verizon Communication Inc serta Unilever yang telah melakukan hal yang sama.

Mengutip dari Reuters, Minggu (19/7/2020), perusahaan ini juga berencana menghentikan sementara pengeluaran iklan di Instagram milik Facebook untuk layanan streaming Hulu.

Baca juga: Sri Mulyani: STAN Perlu Perubahan Luar Biasa Banyak

"Kami tahu, kami memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan kami akan terus bekerja dengan kelompok-kelompok hak sipil dan para ahli lainnya untuk mengembangkan lebih banyak alat, teknologi dan kebijakan untuk melanjutkan perjuangan ini," kata seseorang perwakilan Facebook dalam sebuah pernyataan email.

Munculnya gelombang untuk menghentikan iklan di Facebook dilakukan menyusul surat terbuka organisasi nirlaba Liga Anti-Fitnah (Anti-Defmation League/ADL) pada 17 Juni 2020.

Mereka meminta perusahaan-perusahaan besar berhenti berbisnis dengan Facebook karena media sosial itu diklaim telah jadi ladang kebencian dan hoaks.

Gara-gara hal ini saham Facebook turun sebesar 8,3 persen dan terkoreksi hingga 58 miliar dollar AS dalam perdagangan bursa pada Jumat lalu (26/6/2020).

Bahkan kekayaan pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg juga menurun sebesar 7,21 miliar dollar AS dalam sehari. Hal ini membuat Zukerberg turun ke posisi 4 dalam daftar orang terkaya di dunia, di bawah bos Louis Vuitton Bernard Arnaults, pendiri Microsoft Bill Gates dan CEO Amazon Jeff Bezos.

Baca juga: Sebagai Menhan, Kenapa Prabowo Sibuk Urus Pertanian?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com