Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Apresiasi Pemda, Operator Kapal, dan Pelabuhan yang Dukung Tol Laut

Kompas.com - 19/07/2020, 19:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Ditjen Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah (Pemda), operator kapal, dan operator pelabuhan.

Pihak-pihak tersebut dinilai telah berjasa ikut mendorong dan memfasilitasi pelayanan dalam pengembangan program tol laut di Indonesia tahun 2020.

Direktur Lalu Lintas dan Angkuran Laut Ditjen Hubla, Capt Wisnu Handoko mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kinerja, pelayanan dan partisiapasi para pihak baik operator pelabuhan, kapal serta Pemda di Tanah Air dalam pengembangan tol laut.

Baca juga: New Normal, Begini Prosedur Operasional Tol Laut

Apresiasi juga disampaikan lantaran walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19, namun pelayanan Tol Laut tetap beroperasi untuk menjaga kebutuhan akan logistik masyarakat.

"Peranan Pemda sangat penting terutama dalam mengoptimalisasi ruang muat Kapal Tol Laut untuk mengangkut muatan barang pokok, barang penting dan lainnya yang dibutuhkan di daerahnya serta mengupayakan adanya muatan balik yang merupakan potensi unggulan daerah," kata Wisnu dalam keterangannya, Minggu (19/7/2020).

Selama ini, imbuh dia, muatan unggulan di daerah mungkin sudah ada, namun belum ada sarana pengangkutnya atau kauntitasnya belum banyak. Sehingga, diharapkan Pemda bisa mengupayakan peningkatan muatan dari waktu ke waktu.

Wisnu juga mengatakan, selain peran Pemda dalam implementasi program tol laut, peran para pengelolan dan operator kapal juga sangat penting.

Untuk itu, pemberian penghargaan kepada pengelola kegiatan dan operator kapal perintis dalam bidang perawatan kapal, akan memacu para operator untuk melakukan perawatan kapal dengan baik.

Baca juga: Muatan Balik Kapal Tol Laut Dimanfaatkan untuk Pasarkan Produk Lokal

“Operator kapal perintis juga wajib malaksanakan plan maintenance system agar pemeliharaan kapal negara dapat berjalan baik dan terencana, sekurang-kurangnya 3 bulan sekali operator harus melaporkan kondisi kapal negara yang dioperasikannya agar secara transparan sehingga kami dapat mengetahui pemeliharaan kapal yang dilakukan oleh para operator kapal negara,” katanya.

Sementara itu, Kasubdit Angkutan Laut Khusus, Capt Bharto Ari Rahardjo, yang juga Ketua Panitia memberikan rincian pemenang yang diberikan kepada operator Tol Laut dengan kategori sebagai berikut pertama operator dengan kategori total muatan terbanyak dengan total muatan 1.407 TEUs diraih oleh PT Pelni (Persero).

 

Kedua, operator dengan kategori load factor tertinggi sebesar 88,67 persen diraih oleh PT Djakarta Lloyd (Persero). Ketiga, operator dengan kategori capaian voyage terbanyak (capaian realisasi dibandingkan dengan target voyage) diraih oleh PT Temas Tbk.

"Sedangkan penghargaan untuk Pemda diberikan kepada Kabupaten Pulau Morotai, total muatan berangkat sebanyak 381 TEUs melalui Pelabuhan Morotai. Lalu Kabupaten Sangihe, total muatan berangkat sebanyak 341 TEUs melalui Pelabuhan Tahuna. Berikutnya Kabupeten Nunukan, total muatan berangkat sebanyak 309 TEUs melalui Pelabuhan Nunukan Sebatik," katanya.

Baca juga: Tol Laut Bisa Dimanfaatkan untuk Kirim APD ke Berbagai Daerah

Untuk penghargaan kepada Pemda dengan pengirim muatan balik terbanyak adalah Kabupaten Pulau Morotai, total muatan balik sebanyak 408 TEUs, Kabupaten Sangihe, total muatan balik sebanyak 170 TEUs, dan Kabupeten Halmahera Tengah, total muatan balik sebanyak 117 TEUs.

Penghargaan untuk operator BUMN dengan load faktor terbaik kegiatan angkutan khusus ternak diraih oleh PT Pelni, yang mengoperasikan KM Cemara Nusantara 1 mengangkut sebanyak 3.518 sapi (100.51 persen) dengan 7 voyage.

Penghargaan untuk operator swasta dengan load faktor terbaik kegiatan angkutan khusus ternak diraih oleh PT Pelayaran Wirayuda Maritim, yang mengoperasikan KM Camara Nusantara 2 mengangkut sebanyak 4.041 sapi (115,46 persen) dengan 7 voyage.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com