Ini 10 Kota di Dunia dengan Miliarder Terbanyak

Kendati demikian, kekayaan beberapa miliarder di kota ini sempat terpukul karena jatuhnya harga properti di akhir 2019, merusak industri real estat yang merupakan sumber kekayaan kota itu.

3. Moskwa

Ibu kota Rusia ini memiliki 70 miliarder yang tinggal disana, dengan total kekayaan sebesar 301,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 4.374,6 triliun. Banyak miliarder di kota ini memiliki kedekatan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Vladimir Potanin, Presiden Norilsk Nickel, produsen nikel olahan terbesar di dunia, merupakan orang terkaya di Moskwa dengan kekayaan 19,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 285,6 triliun.

4. Beijing

Ibu kota China ini menjadi tempat tinggal dari 67 milliarder di dunia dengan total kekayaan bersih sebesar 218,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 3.613,9 triliun.

Zhang Yiming, pendiri Tik Tok menjadi orang terkaya di Beijing dengan kekayaan mencapai 16,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp234,9 triliun.

Dibandingkan tahun 2019, jumlah miliarder di kota ini bertambah enam orang. Diantaranya, ada Larry Xiangdong Chen dari GSX Techedu dan Liu Yachao dari TAL Education Group, miliarder yang bergerak dalam bisnis pembelajaran secara online.

Baca juga: Deretan Para Miliarder yang Makin Tajir di Tengah Pandemi

5. London

London yang merupakan ibu kota Inggris ini, menjadi tempat tinggal bagi 56 miliarder dengan total kekayaan bersih mencapai 212,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 3.084,1 triliun.

Len Blavatnik, pemilik perusahaan Access Industries menjadi orang terkaya di London dengan nilai kekayaan sebesar 17 miliar dollar AS atau sekitar Rp 246,5 triliun.

6. Shanghai

Salah satu kota di China ini memiliki 46 miliarder dengan total kekayaan senilai 130,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.895,1 triliun.

Colin Huang, pemilik e-commerce raksasa di China, Pinduoduo, menjadi orang terkaya di kota ini dengan kekayaan 16,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp239,2 triliun.

Bisnis e-commerce menjadi populer di China, seiring dengan kebijakan penutupan wilayah untuk memperlambat penyebaran virus corona. Ini mmebuat banyak miliarder yang bergerak di sektar e-commerce terus menambah pundi-pundi kekayaannya.

Baca juga: Pendiri Perusahaan Game Ini Jadi Miliarder Baru Singapura, Kok Bisa?