Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupuk Kaltim Siapkan Pupuk Non Subsidi untuk Sulsel

Kompas.com - 20/07/2020, 12:39 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pupuk Kaltim telah menyiapkan ketersediaan stok Pupuk Urea Non Subsidi dengan merek Daun Buah di setiap distributor dan kios resmi. Ini dilakukan untuk menjaga kebutuhan pupuk bagi petani di Sulawesi Selatan.

Kepala Pemasaran PSO II Pupuk Kaltim Rangga Yuda Putra menjelaskan, kandungan nitrogen pada pupuk urea sangat diperlukan oleh setiap tanaman, khususnya pada masa pertumbuhan.

"Zat nitrogen juga bisa membantu metabolisme tanaman, mempercepat pertumbuhan dan perkembangan cabang, jumlah anakan serta membuat daun menjadi lebih segar, hijau dan rimbun," jelas Rangga dalam keterangan tertulis, Senin (20/7/2020).

Baca juga: Indonesia Akan Genjot Ekspor Pupuk ke Pasar Ukraina

Sejauh ini, pupuk urea subsidi merupakan satu-satunya pupuk yang dapat menunjang kebutuhan nitrogen untuk petani di Sulawesi Selatan. Namun, untuk mengantisipasi terbatasnya alokasi pupuk Urea subsidi, maka Pupuk Kaltim telah menyiapkan pupuk Urea Daun Buah non subsidi sebagai alternatif.

"Kami berharap dengan adanya ketersediaan pupuk Urea Daun Buah non subsidi di setiap distributor dan kios resmi, bisa membantu petani untuk mencukupi kebutuhan pupuk,” ujar Rangga.

Selain itu, imbuhnya, untuk memperoleh pupuk Urea Daun Buah non subsidi, tidak sama dengan cara memperoleh pupuk urea subsidi.

“Pupuk Urea non subsidi itu dijual secara bebas, beda dengan pupuk Urea subsidi yang sudah ada regulasinya,” terang Rangga.

Sesuai Permentan Nomor 10 Tahun 2020, penyaluran pupuk bersubsidi ke petani harus menggunakan E-RDKK (Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok), serta memperhatikan kuota atau alokasi yang sudah ditetapkan di setiap daerah.

Baca juga: Ini Strategi Produsen Pupuk Pastikan Subsidi Tepat Sasaran

"Penyaluran pupuk khususnya subsidi, harus berdasarkan ketentuan yang berlaku, tidak hanya E-RDKK tapi SK Alokasi di setiap kabupaten juga harus ada. Kami tidak bisa menyalurkan kalau alokasinya tidak ada atau habis,” ungkap Rangga.

Sejauh ini, total kios resmi Pupuk Kaltim di Sulawesi Selatan sebanyak 1.078 kios.

“Untuk setiap kios, kami siapkan pupuk non subsidi minimal 500 kg dan itu merupakan stok minimum,” terang Rangga.

Dengan adanya ketentuan stok minimum 500 kg, kebutuhan petani terhadap pupuk Urea non subsidi bisa tercukupi. Dari sisi kemasanpun bervariatif, mulai dari kemasan kantong 50 Kg, 20 Kg, hingga 5 Kg.

Selain itu, dari segi mutu tidak perlu diragukan lagi, karena pupuk Urea Daun Buah non subsidi ini memiliki standar internasional dan sudah bersertifikat SNI Grand Platinum.

"Sudah biasa kami ekspor ke negara-negara di Eropa, bahkan Amerika,” kata Rangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com