Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 10 Negara Penghasil Batu Bara Terbesar Dunia, RI Urutan Berapa?

Kompas.com - 20/07/2020, 18:41 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia masih sulit melepaskan ketergantungan pada energi fosil yang tak terbarukan, salah satunya yakni batu bara yang jadi sumber energi paling besar setelah minyak bumi.

Konsumsinya dari tahun ke tahun, bahkan cenderung terus mengalami peningkatan. Meski jadi tumpuan energi, batu bara menimbulkan dua masalah besar, polusi emisi karbon dan kerusakan lingkungan pasca-tambang.

Cadangan batu bara di sejumlah negara mulai menipis karena terus menerus ditambang. Sebagian negara lainnya, malah menggenjot produksi komoditas yang dikenal dengan emas hitam ini. Hal ini membuat posisi negara produsen di urutan teratas seringkali bergonta-ganti.

Berikut daftar 10 negara penghasil batu bara terbesar dunia per 2018 seperti dikutip dari International Energy Agency (IEA), Senin (20/7/2020):

Baca juga: 10 Negara Produsen Emas Terbesar Dunia, RI Urutan Berapa?

1. China

China adalah negara di urutan pertama sebagai penghasil batu bara terbesar sejagad. Negeri Tirai Bambu ini berada di urutan pertama selama beberapa dekade dan belum pernah tergeser hingga saat ini.

Produksi batu bara China setiap tahunnya mencapai 3,55 miliar ton. Meski jadi produsen terbesar, negara ini jadi salah satu langganan importir batu bara terbesar secara global. Ini karena konsumsi energi China juga sangat rakus.

2. India

India mencatatkan diri negara kedua penghasil batu bara terbesar dunia. Produksi batu bara di negara ini mencapai 771 juta ton. Negara ini masih sangat menggantungkan batu bara sebagai sumber energinya, terutama untuk pembangkit listrik.

3. Amerika Serikat

Amerika Serikat berada di peringkat ketiga sebagai produsen batu bara terbesar. Negeri Paman Sam ini dilaporkan menambang batu bara sebanyak 685 juta ton pada tahun 2018.

Baca juga: Mengintip Besaran Gaji Sipir Penjara Lulusan SMA di Kemenkumham

4. Indonesia

Indonesia adalah negara penghasil batu bara terbanyak keempat secara global. Produksi batu bara Indonesia mencapai puncaknya pada sekitar tahun 2005 sampai tahun 2010. Pada tahun 2018, produksi batu bara Indonesia sebesar 549 juta ton, terbanyak dikeruk dari Kalimantan.

5. Australia

Australia secara tradisional adalah negara yang masuk deretan produsen batu bara terbesar dunia sejak beberapa dekade silam. Produksi batu bara di Negeri Kanguru ini pada tahun 2018 tercatat sebesar 483 juta ton.

6. Rusia

Rusia sebelumnya pernah menjadi negara yang mengeruk batu bara paling banyak di dunia. Namun berangsur, produksi batu bara Rusia terus menurun. Selain itu, sumber energinya mulai tergantikan oleh gas alam dan nuklir. Pada tahun 2018, produksi batu bara Rusia berada di angka 420 juta ton.

7. Afrika Selatan

Sama halnya dengan Rusia, Afrika Selatan dulunya adalah produsen utama batu bara global sebelum akhirnya tergeser posisinya oleh negara lain. Produksi batu bara di negara ini mencapai 259 juta ton.

Baca juga: Produksi Emas Indonesia Baru 9,98 Ton Per Mei 2020

8. Jerman

Jerman adalah negara Eropa dengan cadangan batu bara paling melimpah setelah Rusia. Produksi batu bara di Jerman tercatat sebesar 169 juta ton pada tahun 2018.

9. Polandia

Polandia berada di posisi kesembilan sebagai negara penghasil batu bara tertinggi di dunia dengan produksi mencapai 122 juta ton. Tercatat, lebih dari separuh energi listrik di Polandia masih disuplai dari batu bara.

10. Kazakhstan

Kazakhstan diketahui memiliki cadangan batu bara yang sangat melimpah. Cadangan batu bara di negara itu yakni sebesar 25,6 miliar ton atau sekitar 2,2 persen cadangan dunia. Produksi batu baranya pada tahun 2018 dilaporkan sebesar 114 juta ton.

Baca juga: Apa Perbedaan Emas Batangan Antam Vs UBS?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com