Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tanah hingga Upah Pekerja Tinggi Bikin Investor Tak Lirik Indonesia

Kompas.com - 21/07/2020, 12:40 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Pengembangan Iklim Penanaman Modal (PIPM) Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Yuliot mengatakan, ada beberapa indikator daya saing dasar Indonesia dengan 5 negara di ASEAN dalam menggaet investor.

Indikator tersebut meliputi harga tanah, harga air, harga listrik, harga gas, hingga rata-rata kenaikan upah pekerja per tahun. Tingginya harga beberapa indikator tersebut dalam suatu negara dibanding negara lainnya akan mempengaruhi minat investor.

"Bagaimana posisi Indonesia dilbandingkan kompetitor utama? Dari sisi harga tanah bagi kawasan industri, harga tanah Indonesia merupakan yang tertinggi sekitar 225 dollar AS per meter persegi (m²). Ini isu yang sangat sensitif," kata Yuliot dalam diskusi daring, Selasa (21/7/2020).

Baca juga: Ultimatum Kepala BKPM: Jangan Sampai Aparat Persulit Investor!

Adapun dalam data yang dipaparkan BKPM, harga tanah di Indonesia untuk kebutuhan industri merupakan yang paling mahal dibanding 4 negara tetangga, seperti Thailand, Filipina, Malaysia, dan Vietnam.

Harga tanah di RI adalah sebesar 225 dollar AS per meter persegi atau setara dengan Rp 3,26 juta (kurs Rp 14.500). Sedangkan Thailand seharga 215 dollar AS, Filipina 127 dollar AS, Malaysia 100 dollar AS, dan yang termurah adalah Vietnam seharga 90 dollar AS per meter persegi.

Untuk tarif air per meter kubik, Indonesia menempati posisi kedua setelah Filipina sebesar 0,89 dollar AS atau setara dengan Rp 12.000. Sedangkan Malaysia dan Vietnam berada di urutan ketiga dengan tarif Rp 7.600 dan Thailand Rp 5.000 per meter kubik.

Tarif gas per Mmbtu tak beda jauh. Indonesia menempati posisi kedua setelah Malaysia sebesar Rp 87.000. Sedangkan Malaysia yang berada di peringkat pertama seharga 7,79 dollar AS atau Rp 112.000.

Kemudian, Indonesia menempati posisi ketiga untuk tarif listrik per kWh dengan harga Rp 1.015 per kWh (kurs Rp 14.500). Dua posisi teratas adalah Filipina sebesar 0,21 dollar AS dan Thailand 0,08 dollar AS.

Baca juga: Investor Asing Ramai-ramai Suntik Modal di Perbankan RI

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com