Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKPM Beri Rekomendasi ke 457 Perusahaan untuk Datangkan Tenaga Ahli

Kompas.com - 21/07/2020, 14:11 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah memberikan rekomendasi kepada 457 perusahaan untuk mendatangkan kembali tenaga kerja ahlinya ke Indonesia. 

Rekomendasi ini diberikan sebagai upaya agar investasi yang telah ada di Indonesia tidak terkendala.

Pada umumnya, tenaga kerja ahli tersebut sempat pulang ke negara asalnya akibat pandemi Covid-19 sehingga perusahaan tidak bisa menjalankan kegiatan operasional.

Baca juga: Pemerintah Sebut 500 TKA Asal China Tenaga Ahli Mesin dan Teknisi

"Untuk menjalankan kegiatan operasional, mereka perlu datang lagi. Untuk bisa datang mereka perlu mendapatkan dukungan," kata Deputi Pengembangan Iklim Penanaman Modal (PIPM) BKPM, Yuliot, dalam diskusi daring, Selasa (21/7/2020).

Dalam periode 24 April hingga 17 Juli, ada sekitar 457 perusahaan yang diberikan rekomendasi untuk mendatangkan tenaga kerja ahli termasuk investor. Dari rekomendasi tersebut, sebanyak 2.603 tenaga kerja ahli datang dan 155 investor berkunjung dalam rangka penjajakan investasi.

"Dari 457 perusahaan, potensi investasi yang digerakkan kembali sekitar Rp 859,7 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 237.269 orang. Ini bisa mendorong adanya investasi baru dan berjalan kembalinya existing investasi," tutur Yuliot.

Dukungan terhadap 457 perusahaan itu juga diharapkan bisa mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan kembali menyerap tenaga kerja.

Pasalnya, beberapa indikator menunjukkan pemulihan ekonomi bakal memakan waktu lama.

Baca juga: Indonesia Butuh Lebih Banyak Lagi Tenaga Ahli Digital Forensik

Ekonomi RI di kuartal I 2020 hanya mampu tumbuh sebesar 2,97 persen. Dampak pandemi terhadap pertumbuhan ekonomi tergambar dari impor bahan baku industri l pada Mei-Juni menurun hampir 50 persen.

Hal tersebut mengindikasikan, utilitas industri dan investasi masih terbatas, termasuk sektor manufaktur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com